Liputan6.com, Jakarta Salah satu esensi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) adalah agar para peserta bisa belajar menjadi seorang pemimpin di tengah krisis. Dalam kondisi pandemi dan ketidakpastian seperti sekarang ini, seorang pemimpin harus tetap dapat mengambil langkah dan kebijakan yang tepat, cepat dan akurat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si saat membuka secara virtual PKN Tingkat II Angkatan XXI Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) LAN yang berkedudukan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (22/7/2021).
Hadir pula dalam acara tersebut Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor, dan Kepala Puslatbang KDOD LAN, Dr. Mariman Darto, M.Si.
Advertisement
"Pemimpin yang berkualitas harus tetap berkinerja dan mampu mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan dalam situasi dan kondisi yang tidak normal. Saya rasa, saat ini negara sedang membutuhkan pemimpin yang kuat, tangguh, berani terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat. Untuk itu, saya berharap, semua Peserta PKN Tingkat II Angkatan XXI Tahun 2021 bisa menjadi sosok pemimpin seperti yang dibutuhkan oleh Negara saat ini," tegas Kepala LAN.
Di samping itu, menurut Adi Suryanto, dengan adanya digital disruption saat ini, seorang pemimpin juga harus mengikuti perkembangan tersebut. Untuk itu, dengan berbekal digital literasi yang cukup, seorang pemimpin tidak akan tertinggal jauh dengan generasi milenial yang sangat akrab dengan teknologi.
"Tentu saja tidak untuk bersaing dengan mereka. Justru kita harus memberikan kesempatan kepada generasi milenial, dan meletakkan pondasi yang kokoh kepada mereka, dalam rangka mewujudkan World Class Beuraucracy," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Kepala LAN menyampaikan harapannya kepada para peserta untuk selalu menjaga harmonisasi hubungan antara satu sama lainnya dengan baik, saling mengingatkan, saling membantu, saling memperhatikan, saling bertegur sapa, membangun semangat yang tinggi, serta bersikap tenang dan rileks selama pembelajaran.
"Dalam konsep PKN Tingkat II, tidak ada obyek pembelajaran. Seluruh peserta adalah pelaku pembelajaran, semuanya adalah narasumber. Saya berharap pelatihan ini berjalan lancar dan selesai dengan baik," tutup Adi Suryanto.
Diikuti 56 Peserta
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor juga menyampaikan harapannya agar peserta PKN Tingkat II bisa meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan ini, agar dapat merumuskan strategi kepemimpinan, menyusun kebijakan yang efektif, dan daya inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, serta mencapai visi dan misi instansinya masing-masing.
Sementara itu, Kepala Puslatbang KDOD LAN, Mariman Darto menambahkan bahwa PKN Tingkat II Angkatan XXI Tahun 2021 ini diikuti oleh 56 orang peserta yang berasal dari berbagai instansi pusat maupun daerah, yaitu Pemerintah Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Kupang, Kabupaten Kukar, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Pasang Kayu, Pemerintah Provinsi Kaltim, BPKP, dan KPU Provinsi Kaltim.
"PKN Tingkat II ini dimulai sejak tanggal 22 Juli sampai dengan tanggal 6 November 2021 yang rencananya akan dilaksanakan dengan metode pembelajaran terpadu (blended learning) yang memadukan antara metode pembelajaran jarak jauh (distance learning) dengan metode klasikal ini," tutup Mariman Darto.
Advertisement