Wagub Riza: BOR Pasien Covid-19 di Jakarta Turun, Semoga Pertanda Baik

Penurunan tersebut sekaligus membantu meringankan kinerja para tenaga kesehatan atau nakes di tengah pandemi Covid-19 di Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Agu 2021, 14:36 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2021, 14:36 WIB
RSUD Cengkareng Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19
Kerabat dan pasien COVID-19 yang menunggu di tempat tidur untuk mendapatkan kamar perawatan di depan UGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Akibat ruang IGD penuh, pihak rumah sakit lantas mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Ibu Kota terus menurun. Awal Juli 2021, keterisian tempat tidur isolasi dan ICU sempat di atas 90 persen.

"Alhamdulillah BOR atau okupansi keterpakaian tempat tidur 4.409 turun lagi, sudah 42 persen. Ruang ICU (terpakai) 1.198, turun lagi 63 persen," kata Riza Patria di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (8/8/2021).

Politikus Gerindra itu mengharapkan kondisi tersebut terus mengalami penurunan. Penurunan tersebut sekaligus membantu meringankan kinerja para tenaga kesehatan atau nakes di tengah pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan ini pertanda baik di DKI Jakarta makin turun. Nakes semakin berkurang bebannya yang selama ini sudah lebih dari 1,5 tahun membantu masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan wilayah lainnya," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan, ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 2.008 orang pada Sabtu 7 Agustus 2021. Dengan demikian, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 secara total di Jakarta ada 829.850.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta turun 2.611. Sehingga jumlah kasus aktif Covid-19 ada 10.176, yaitu mereka yang masih dirawat atau isolasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Satgas: Jakarta Penyumbang Tertinggi Penurunan Kasus Aktif Covid-19

FOTO: Kapasitas RS Rujukan COVID-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen
Pasien COVID-19 terlihat pada jendela salah satu kamar isolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi menyumbang penurunan kasus aktif Covid-19 mingguan di Indonesia.

Menurut Wiku per 1 Agustus 2021, untuk kali pertama pascalonjakan kasus Covid-19, kasus aktif mingguan di Tanah Air menurun.

"Penurunan kasus aktif ini paling banyak dikontribusikan oleh lima provinsi yang mengalami penurunan tajam pada kasus aktifnya, yaitu DKI Jakarta yang turun 48.139 kasus," beber Wiku dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis (5/8/2021).

Selain Jakarta, Wiku mencatat ada empat provinsi lain yang mengalami penurunan kasus aktif Covid-19 tertinggi, yakni Banten yang turun 12.560 kasus, Jawa Barat turun 6.595 kasus, Jawa Tengah turun 5.526 kasus, dan Kalimantan Tengah turun 2.485 kasus.

"Saya apresiasi seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dari kelima provinsi ini yang telah bahu membahu menurunkan kasus aktif. Tentunya penurunan ini harus tetap dipertahankan," kata Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya