BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Cuaca Ekstrem Indonesia 5 Hari ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada 15 hingga 20 Agustus 2021 di sejumlah provinsi.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2021, 13:15 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2021, 13:14 WIB
BMKG Minta Publik Waspada Cuaca Ekstrem
Pejalan kaki melintas menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Jakarta, Senin (3/2/2020). Diperkirakan sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga disertai dengan angin kencang, kilat/petir hingga Rabu (5/2/2020) mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada 15 hingga 20 Agustus 2021 di sejumlah provinsi.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, sejumlah provinsi yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, dan Bengkulu.

Kemudian ada pula Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Lalu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Guswanto mengatakan, potensi pertumbuhan awan hujan tersebut merupakan dampak dari peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.

"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," ujar Guswanto melalui siaran pers dilansir Antara, Minggu (15/8/202).

Dia menjelaskan, fenomena MJO tersebut bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari.

Sedangkan, kata Guswanto, fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

"Sama halnya seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia," papar dia.

 


Potensi Bencana Hidrometeorologi

BMKG Minta Publik Waspada Cuaca Ekstrem
Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Jakarta, Senin (3/2/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Rabu (5/2/2020) mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurt Guswanto, selain itu BMKG juga mengamati adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan barat Sumatera Barat dan dari Riau hingga Sumatera Utara yang dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.

"Adanya kondisi-kondisi dinamika atmosfer tersebut berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan pada periode satu pekan kedepan di beberapa wilayah Indonesia," terang dia.

Di samping itu, lanjut Guswanto, BMKG juga memberi peringatan akan potensi bencana hidrometeorologi untuk lima hari ke depan.

"Bencana itu berupa banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat di Riau, Sumatera Barat dan Jambi," tutup Guswanto.


Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia

Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia
Infografis Cuaca Ekstrem Ancam 17 Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya