Jokowi Sebut Smelter Freeport di Gresik Akan Buka Lapangan Pekerjaan

Jokowi tidak menampik, akuisisi saham 51% terhadap PT Freeport adalah untuk mendorong kebijakan strategis ekonomi Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Okt 2021, 13:40 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 13:40 WIB
Jokowi Bicara Perkembangan Fintech di IMF-Bank Dunia 2018
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Acara ini membahas berbagai peluang dan tantangan yang bisa diperoleh dari teknologi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menampik, akuisisi saham 51% terhadap PT Freeport adalah untuk mendorong kebijakan strategis ekonomi Indonesia. Salah satunya dengan membangun smelter di Gresik.

Hal tersebut disampaikannya saat groundbreaking smelter yang disiarkan daring, Selasa (12/10/2021).

"Ini adalah sebuah kebijakan strategis, dengan industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51% saham Freeport dan saat itu juga kita mendorong agar Freeport membangun smelter di dalam negeri,karena kita ingin nilai tambah ada di sini," kata Jokowi.

Dia menuturkan, menurut laporan disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, smelter yang masih dalam masa konstruksi tersebut akan merekerut 40 ribu tenaga kerja yang bisa dipekerjakan.

"Artinya ini terbuka lapangan pekerjaan, akan banyak sekali di Gresik dan Jawa Timur, belum nanti kalau sudah beroperasi (smelter)," kata Jokowi.

 

Memperkuat Hilirisasi Industri

Jokowi percaya, membangun smelter di dalam negeri maka akan memperkuat hilirisasi industri.

Dia pun memerintahkan, swasta maupun BUMN terkait tambang minerba untuk masuk ke hilirisasi tersebut.

"Ini Agar komoditas kita lebih nilainya, tidak kirim dalam bentuk raw material, dapat memberikan nilai tambah bagi negara, artinya akan memberikan income yang lebih tinggi kepada negara, kemudian menciptakan lebih banyak lapangan kerja," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya