Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyayangkan sejumlah provinsi mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19, paska libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia menyebut kenaikan kasus Covid-19 di beberapa provinsi didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Berdasarkan data terbaru, Wiku menyampaikan terjadi kenaikan kasus Covid-19 selama 4 minggu berturut-turut di Ibu Kota DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Lalu kenaikan dalam 3 minggu berturut-turut juga terjadi di Kalimantan Selatan.
Baca Juga
Sementara itu, di Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara serta Papua mengalami kenaikan kasus 2 minggu berturut-turut. Wiku pun khawatir ampak Nataru pada kenaikan kasus mulai terlihat 2 minggu kemudian.
Advertisement
"Perlu diperhatikan bahwa pada beberapa daerah data kenaikan kasus banyak dikontribusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia," kata Wiku dikutip dari siaran pers, Jumat (7/1/2022).
Dia pun meminta seluruh pemerintah daerah mengantisipasi kemungkinan kenaikan kasus beberapa minggu ke depan. Wiku menyampaikan pemerintah pusat akan terus mengupayakan seluruh tahapan pelaksanaan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dilaksanakan dengan baik.
"Tujuannya mencegah penularan lokal dari orang positif apalagi yang terinfeksi varian Omicron. Tentunya hal ini hanya dapat berhasil dengan peran serta masyarakat yang patuh menjalankan aturan karantina yang sudah ditetapkan," jelas dia.
Cegah Importasi Omicron ke Masyarakat
Selain itu, dia menekankan pentingnya setiap daerah mencegah agar importasi kasus Covid-19 varian Omicron tidak lolos ke masyarakat. Wiku juga mengingatkan pemerintah daerah melakukan langkah pengendalian apabila terjadi indikasi transmisi komunitas sedini mungkin.
"Kedisiplinan protokol kesehatan di tempat umum dan bagi pelaku perjalanan juga perlu untuk selalu diawasi dan ditegakkan untuk mencegah semakin meluasnya penularan," tutur Wiku.
Advertisement