Jokowi: Kasus Covid-19 Varian Omicron Masih Meningkat dalam Beberapa Minggu ke Depan

Jokowi mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Jan 2022, 17:27 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 17:25 WIB
20170113-Jokowi-Temui-Pelaku-Industri-Jakarta-AY
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron.

Menurut dia, lonjakan kasus Covid-19 tersebut diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa pekan kedepan.

"Saat ini kita menghadapi lonjakan kasus harian Covid, utamanya varian Omicron dan kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1/2022).

Kendati begitu, dia memastikan pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi lonjakan kasus varian Omicron. Salah satunya, dengan menyiapkan telemedicine atau aplikasi layanan kesehatan.

"Perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Salah satunya, melalui layanan telemedicine, aplikasi layanan kesehatan," ujarnya.

Dia pun meminta pasien Covid-19 yang terpapa bergejala ringan memanfaatkan layanan telemedicine. Sedangkan, pasien Covid-19 yang tak bergejala menjalankan isolasi mandiri di rumah selama lima hari.

"Dengan demikian, beban fasilitas kesehatan dari Puskesmas sampai rumah sakit bisa berkurang," ucap Jokowi.

 

Puncak Kasus

Sebelumnya, Pemerintah memprediksi puncak kasus Covid-19 varian Omicron terjadi pada pertengahan Februari sampai awal Maret 2022.

Pemerintah menyebut kenaikan kasus virus corona di DKI Jakarta bisa naik lebih tinggi apabila masyarakat tidak waspada.

"Berdasarkan prediksi yang kami lakukan, kami kembali memprediksi bahwa peningkatan kasus berpotensi naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta jika kita semua tidak hati-hati," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 16 Januari 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya