Andi Widjajanto Resmi Dilantik Jadi Gubernur Lemhanas

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Istana Negara Jakarta, Senin (21/2/2022).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Feb 2022, 11:47 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 11:46 WIB
Purnawirawan TNI Cakra19 Dukung Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019
Ketua Tim Cakra19, Andi Widjajanto memberi sambutan pada Deklarasi Dukungan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres 2019 di Jakarta, Minggu (12/8). Kata Cakra diambil dari bahasa Sansekerta. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Istana Negara Jakarta, Senin (21/2/2022). Andi menggantikan Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang menjadi Duta Besar RI untuk Filipina.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Youtube Sekretariat Presiden, pelantikan sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 P tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Gubernur Lemhanas. Keppres dibacakan Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.

Jokowi lalu mengambil sumpah jabatan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhanas. Dia berjanji akan setia kepada UUD RI tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab," kata Andi saat mengucapkan sumpah jabatan, Senin.

Pelantikan digelar dengan protokol kesehatan dan dihadiri oleh Wapres RI Ma'ruf Amin. Tampak pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Profil Andi Widjajanto

Jokowi Masih Sibuk Urus Negara Jelang Pernikahan Gibran-Selvi
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto (kiri) menandatangani berkas-berkas saat berkantor di rumahnya di Jalan Kutai Utara RT.08/RW.07 Sumber, Solo, Jateng, Rabu (10/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Nama Andi Widjajanto sesungguhnya sudah tidak asing dalam dunia pertahanan di Indonesia. Meski bukan berlatar belakang militer atau polisi, Andi memiliki peran besar sebagai akademisi dan analis di bidang tersebut.

Sebagai seorang yang berkompeten di bidang pertahanan, Andi pun aktif sebagai koordinator di sebuah organisasi bernama Labtoraturium Indonesia 2045 atau Lab 45. Mengutip dari situs resminya, Lab 45 adalah sebuah lembaga kajian yang ingin menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan praktik empiris di bidang peramalan strategis.

Terkait pendidikan, mengutip dari rekam jejak digital, Andi adalah lulusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia tahun 1996. Tidak hanya itu, Andi juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London.

Kemudian, Andi juga tercatat mendapatkan gelar Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2003.

Karir dan latar pendidikan Andi memang tidak sekadar soal pertahanan. Andi juga diketahui dengan dekat kalangan lingkar Istana.

Jadi Timses Jokowi

Purnawirawan TNI Cakra19 Dukung Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019
Ketua Tim Cakra19, Andi Widjajanto (kanan) dan Sekjen, Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko (kiri) salam komando usai penandatanganan Deklarasi Dukungan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres 2019 di Jakarta, Minggu (12/8). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Terlepas dari statusnya sebagai anak dari Mayjen (Purn) Theo Syafei, politikus senior PDIP, Andi pun dikenal dengan Presiden Joko Widodo sejak Pemilu 2014 sebagai tim sukses. Usai memenangkan kontestasi, Andi masih memiliki andil sebagai anggota tim transisi pemerintahan dari kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jokowi-JK dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Dalam kariernya di pemerintahan, Andi sempat mencatatkan nama sebagai Sekretaris Kabinet sebelum akhirnya digantikan oleh Pramono Anung tahun 2015. Meski terkena reshuffle, saat ini Andi masih tetap berada dalam lingkar Istana. Posisinya pun strategis, sebagai penasihat senior untuk Kantor Staf Kepresidenan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya