Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Setop Perang

Jokowi mengatakan, perang hanya menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Feb 2022, 19:11 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 19:11 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan konferensi Pers di Istana Kepresidenan Jakarta. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak untuk menghentikan perang. Dia mengingatkan perang hanya akan membahayakan dunia dan menyengsarakan umat manusia.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Jokowi dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Kamis (24/2/2022).

Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina dan memicu perlawanan dari berbagai pihak.

Tak lama setelah pengumuman itu, ledakan terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev pada Kamis (24/2/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di hari yang sama menyerukan kepada dewan Keamanan dan Pertahanan nasionalnya untuk mengumumkan darurat militer terhadap Rusia.

 

Ukraina Siap Hadapi Invasi Rusia

FOTO: Garis Depan Prajurit Ukraina Hadapi Separatis Dukungan Rusia
Seorang prajurit Ukraina memeriksa senapannya pada posisi di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia dekat Gorlivka, Donetsk, 14 April 2021. (STR/AFP)

Dikutip dari laman BBC, Kamis (24/2/2022), Dewan Keamanan dan Pertahanan diharapkan mengadakan pertemuan mendesak untuk memutuskan masalah ini. Sejumlah negara mengecam hal ini dan mendukung posisi Ukraina agar dapat terus mempertahankan kedaulatannya.

Dubes Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin menyampaikan masyarakat Ukraina tidak panik menghadapi serangan Rusia ini.

"Ini yang ingin saya sampaikan, khususnya kepada masyarakat Indonesia, Ukraina tidak panik. Ukraina siap," jelasnya dalam konferensi pers pada Kamis (24/2) sore.

"Ukraina paham bahwa pembunuhan dan pengeboman akan menyusul. Dan diktator Rusia tidak akan berhenti sebelum apakah mereka kalah atau mendapatkan apa yang dia inginkan. Dan yang dia inginkan adalah imperium, wilayah baru, jajahan baru," lanjutnya.

Hamianin juga menegaskan, pihaknya siap melawan balik.

"Kami akan melawan balik sampai akhir sampai mendapatkan kemenangan kami."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya