Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi untuk jemaah haji selama berada di Arab Saudi sudah selesai.
Dia menyampaikan bahwa kontrak layanan konsumsi untuk jemaah haji selama berada di Madinah juga sudah selesai. Sedangkan untuk konsumsi di Makkah masih proses finalisasi.
"Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jemaah haji sudah selesai," kata Menag Yaqut usai menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH) Makkah, Kamis (19/5/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jemaah tiba di Tanah Suci," sambungnya.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara khusus berpesan bahwa pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini.
Selain itu, kata dia, Jokowi juga mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji.
"Presiden minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jemaah. Lakukan upaya maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri," tutur Yaqut.
"Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musala, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi," imbuh Menag.
Kontrak Akomodasi di Makkah dan Madinah Sudah 100 Persen
Sebelumnya, Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan bahwa pengadaan akomodasi di Makkah sudah kontrak 100 persen. Hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.
"Total ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjauh berjarak 4.220 meter," tutur Nasrullah.
Dia menuturkan, akomodasi untuk jemaah haji di Madinah juga sudah kontrak 100 persen. Ada 29 hotel dengan total 24.315 kamar yang semuanya berada di kawasan Markaziah.
Nasrullah mengatakan kontrak layanan konsumsi di Madinah juga sudah selesai 100 persen. Ada 13 perusahaan penyedia katering di Madinah yang telah dikontrak untuk jemaah haji asal Indonesia.
Untuk Makkah, sudah selesai kontrak dengan 19 perusahaan dari 31 penyedia katering (61 persen). Kontrak katering di Makkah ditargetkan selesai pada 25 Mei 2022.
"Total layanan konsumsi yang diterima jemaah haji 75 kali di Makkah, 27 kali Madinah, dan 16 kali Armina" ucapnya.
Advertisement
Rekrut 768 Tenaga Pendukung Panitia Haji
Sementara itu, seluruh kontrak pengadaan layanan transportasi untuk jemaah haji asal Indonesia juga sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antar kota.
Nasrullah juga melaporkan bahwa pihaknya sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman (Temus) haji.
"Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah," pungkas dia.