Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis adanya dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pesantren dari Kementerian Agama (Kemenag) dengan nilai mencapai Rp 2,5 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar dugaan isu penyelewengan dana BOP pesantren dapat segera diusut tuntas melalui prosedur hukum yang berlaku.
Advertisement
Baca Juga
“Saya kira kalau memang betul ada, ya diproses saja secara hukum,” ujar Wapres usai meninjau Rumah Sakit Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/6//2022).
Dia meminta temuan tersebut dapat dipastikan terlebih dahulu. Jika memang indikasi penyelewengan dana BOP pesantren kuat, maka harus ditindaklanjuti penanganannya melalui jalur hukum oleh pihak yang berwajib.
“Aturan yang ada ya diproses secara hukum saja, kalau memang itu ada. Oleh karena itu, dipastikan dulu bahwa memang itu terjadi dan diproses secara hukum,” ujar Ma'ruf Amin.
Selain itu, Wapres mengungkapkan keinginannya agar setiap pesantren dapat memiliki program santripreneur. Yakni mendidik para santri tidak hanya mumpuni dalam bidang keagamaan dan akademik, namun juga dapat memiliki usaha sebagai wujud merealisasikan pesantren yang mandiri.
“Kita ingin pesantren memliki berbagai kegiatan penunjang. Jadi, tidak hanya melahirkan ulama, tapi juga melahirkan santri-santri yang bisa menjadi santripreneur dalam rangka kemandirian pesantren,” terang Wapres.
Wapres Bangga dengan Perkembangan Pesantren Tebuireng
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf mengungkapkan bahwa dirinya merupakan alumni Pesantren Tebuireng Jombang. Dia bangga melihat perkembangan Pesantren Tebuireng yang kini jauh lebih maju dengan beragam fasilitas yang ada.
“Saya dulu pernah pesantren di Tebuireng sini ketika masih kecil. Saya melihat pesantren ini sudah berkembang begitu rupa, tidak hanya sekolah agama saja, bahkan ada kegiatan ekonominya dan ada rumah sakitnya,” tutur Wapres.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfudz memohon doa dan dukungan masyarakat agar RS Hasyim Asy’ari dapat mulai beroperasi pada tahun 2022 ini.
“Mohon doanya agar bisa segera beroperasi, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan di tahun ini sudah bisa dioperasikan,” ujar Abdul.
Advertisement