Kapolri Pastikan Usut Pencucian Uang di Kasus Judi Online dan Narkoba

Kapolri memastikan pihaknya bekerja sama dengan PPATK untuk mengusut pencucian uang dalam kasus judi online dan narkoba.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Agu 2022, 04:25 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2022, 04:25 WIB
FOTO: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,1 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat rilis kasus narkoba jaringan Timur Tengah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021). Ratusan paket sabu dikemas dengan tiga jenis paket yang berbeda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya dalam memberantas narkoba dan berbagai jenis judi, baik online maupun konvensional.

Dia juga memastikan Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) mengusut Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam perkara tersebut.

"Bahwa judi apakah judi online, judi darat, atau segala macam bentuk judi, narkoba, dan hal-hal lain saya minta nggak ada lagi, khususnya judi online," tutur Kapolri Listyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Listyo mengaku telah memerintahkan Kapolda, Kapolres, hingga pejabat tinggi Mabes Polri untuk gencar memberantas peredaran narkoba dan aktivitas judi online.

"Kalau diperiksa masih ada, pasti saya copot," jelas dia.

Lebih lanjut, kata Listyo, dua hal yang harus dilakukan saat turun mengecek kasus narkoba dan judi online adalah memeriksa jaringan di beberapa wilayah tangkapan. Selanjutnya Polri menggandeng PPATK untuk melacak rekening yang ada.

"Tentunya semua akan didapatkan setelah dapat laporan PPATK. Kalau dapat tentu akan melaksanakan proses penerapan Pasal Pencucian Uang, sehingga bisa kita telusuri dan tentunya terhadap pelaku yang saat ini melarikan diri kita keluarkan cekal dan red notice, sehingga tuntas. Kalau kemudian ada anggota terlibat, kita copot. Saat ini kami masih mendalami (keterlibatan anggota di kasus judi online)," kata Listyo menandaskan.

Usut Konsorsium 303 Ferdy Sambo

Grafik Konsorsium 303 yang Seret Nama Ferdy Sambo hingga Anggota Polri Lainnya.
Grafik Konsorsium 303 yang Seret Nama Ferdy Sambo hingga Anggota Polri Lainnya. (Twitter @icatwps)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mendalami mendalami isu adanya Kekaisaran Sambo di tubuh Polri.

Bukan hanya itu saja, dia juga memastikan akan memeriksa kabar berkaitan dengan judi online Konsorsium 303 pimpinan Ferdy Sambo.

"Terkait masalah chat-chat yang memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya, terkait masalah Konsorsium, demikian juga dengan chat yang lain, saat ini kami sedang melakukan pendalaman. Jadi Propam saya minta untuk melakukan pendalaman," kata Listyo saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Dia sedikit mengangkat terkait upaya pemberantasan judi, yakni dalam setahun pada periode Januari sampai dengan Agustus 2022, Polri sudah mengungkap sebanyak 641 kasus terkait judi online dan 1.408 judi konvensional.

"Kurang lebih ada 3.296 tersangka," jelas Listyo.

Sementara untuk Agustus 2022, ada 286 kasus judi online dan 453 judi konvensional dengan 1.298 tersangka.

"Namun, karena memang kemudian ini menjadi perhatian nasional, saya sudah perintahkan kepada seluruh pimpinan wilayah Kapolres, Kapolda, Direktur, bahkan pejabat Mabes, saya minta tidak ada lagi yang namanya judi, apakah itu judi online, apakah judi darat, yang masih nanti kemudian ada kegiatan," kata Listyo.

Infografis polisi karawang ditangkap karena pasok narkoba ke klub malam, salah satu momentum bersih-bersih polri?(Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis polisi karawang ditangkap karena pasok narkoba ke klub malam, salah satu momentum bersih-bersih polri?(Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya