NasDem Buka Peluang Anies Baswedan Bersama Ganjar Pranowo Atau Andika

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bisa dipertimbangkan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2022, 10:13 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2022, 08:29 WIB
Any Song Challenge
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil berjoget Any Song Challenge

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengakui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bisa dipertimbangkan untuk berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Semua kemungkinan itu ada. Pak Ganjar, Pak Anies, dan Pak Andika ini kan menjadi rekomendasi oleh rakernas. Artinya bahwa tiga figur ini paling layak kemarin oleh NasDem. Ini juga sejalan dengan hasil survei," kata dia kepada wartawan, dikutip Kamis (20/10/2022).

Namun, Ali bilang dalam berpolitik ada etika yang harus dijaga, terlebih khusus untuk Ganjar yang saat ini masih merupakan kader PDIP.

"Di sisi lain kita dalam berpolitik tentunya kita harus menjaga fatsun, ada etika. Jadi seorang kader partai seharusnya harus memiliki etika, begitu juga dalam mencalonkan orang juga harus memiliki etika," ucap Ali.

Saat ini tinggal bagaimana sikap PDIP. Apakah partai berlambang banteng itu akan mencalonkan Ganjar atau tidak.

Kata Ali, pada saat NasDem memberikan rekomendasi kepada Ganjar, tidak dijawab lantaran masih berstatus kader PDIP.

"Semua akan menunggu keputusan PDIP, nah pernyataan mas Ganjar itu apakah pernyataan di luar dari PDIP, atau itu pernyataan dia memberikan warning untuk PDIP, untuk segera mengumumkan, atau justru tanda bahwa PDIP segera akan mengumumkan beliau, atau sinyal untuk partai lain melamar beliau," kata dia.

 

Pernyataan Ganjar

Sebagai informasi, pernyataan kesiapan Ganjar untuk maju menjadi calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diutarakan dalam talkshow di BTV, Selasa (18/9/2022).

Ganjar mengaku siap, saat itu demi kepentingan bangsa dan negara saat ini.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," tegas Ganjar.

Meski begitu, sebagai petugas partai, Ganjar mengaku akan menghormati segala keputusan yang ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Biarkan lah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, berkomunikasi untuk mengambil yang terbaik," ujar Ganjar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya