Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, menilai Indonesia memerlukan sosok elite seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk menyelesaikan beragam persoalan.
Menurut Djayadi, keberanian Mahfud dalam menyuarakan kebenaran layak diapresiasi. Posisinya sebagai menteri koordinator juga strategis.
Baca Juga
"Kita butuh orang seperti Pak Mahfud. Punya power dan keberanian,” kata Djayadi di sela-sela pemaparan hasil survei bertajuk Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum dan Persepsi Terhadap Kasus Kanjuruhan secara virtual, Kamis, 20 Oktober 2022.
Advertisement
Di level eksekutif, Djayadi menilai Mahfud juga terlihat memiliki kepercayaan yang tinggi dari Presiden Joko Widodo. Ini terbukti dengan kehadiran Mahfud dalam usaha menyelesaikan beragam persoalan, seperti peristiwa Kanjuruhan, Malang.
"Ada yang bilang, Pak Mahfud ada di mana-mana. Secara positif, dia memang diperlukan di berbagai tempat. Pak Mahfud juga memiliki cukup kepercayaan dari presiden,” ungkap Djayadi.
Secara personal, Djayadi menyatakan Mahfud masuk dalam jajaran elite yang memiliki kepercayaan publik yang cukup. Rekam jejaknya dalam penegakan hukum juga menuai banyak apresiasi.
"Pak Mahfud itu elite yang memiliki kepercayaan publik yang cukup. Rekam jejaknya dalam penegakan hukum juga bagus. Ketegasan dalam menyelesaikan persoalan, itu yang kita perlukan,” kata Djayadi.
Minta PSSI Gelar KLB Lengserkan Iwan Bule
Dalam menyelesaikan persoalan tragedi Kanjuruhan, Mahfud Md sebelumnya menyatakan, pemerintah tidak bisa memecat atau memaksa Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan (Iwan Bule) beserta jajaran untuk mundur dari posisinya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tragedi Kanjuruhan.
Mahfud Md menyebut, PSSI berada di bawah wewenang Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Meski tak bisa campur tangan, namun pemerintah menurutnya tetap bisa bekerja sama dengan FIFA.
“Rekomenasi TGIPF itu apakah ada gunanya? Iya, semua rekomendasi TGIPF itu jalan sesuai bunyinya. Karena sepakbola itu sudah diatur FIFA dan statuta PSSI. Kita tak boleh ikut camput, tapi pemerintah sudah bertemu presiden FIFA, jadi kita tak ikut campur, tapi kerja sama,” kata Mahfud dalam rilis hasil survei LSI, Kamis (20/10/2022).
Mahfud berharap, rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bisa mendorong agar Iwan Bule mundur dari kursi Ketum PSSI. Hal itu mungkin terjadi lewat dorongan agar digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PSSI.
“Mudah-mudahan bisa terjadi (mundur), karena mundur itu bisa melalui dorongan Munaslub atau mundur dulu agar ada Munaslub,” kata Mahfud.
Meski mendorong adanya forum luar biasa, Mahfud menyebut pemerintah tak bisa ikut campur nantinya apabila digelar Munaslub PSSI.
“Ya atau tidak itu terserah, kita tak ikut campur,” ucap Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan ini menandaskan.
Advertisement