Liputan6.com, Jakarta - Tangan dingin Erick Thohir sebagai Menteri BUMN telah mendorong perbaikan kinerja dan ekosistem kerja BUMN dalam penciptaan lapangan kerja bagi rakyat di tengah pemulihan pasca pandemi.
"Kinerja dan keterpihakan BUMN tercermin dari meningkatnya alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh BRI kepada 10,9 juta nasabah yang menyerap 32,7 juta pekerja UMKM per Oktober 2022. Di sisi lain, kinerja PNM Mekaar juga mencatatkan lahirnya 13 juta pekerja UMKM dari penyaluran PNM Mekaar kepada 13 juta nasabah aktif hingga Oktober 2022," ujar Indahwan Suci Ning Ati, dosen Sekolah Tinggi Ekonomi Syari'a di Gresik.
Baca Juga
Nagita Slavina Dikritik Saltum Saat Dampingi Raffi Ahmad Temui Menteri Lihat Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Menurutnya, angka tersebut belum ditambah 160 ribu petani terserap dalam program Makmur hingga bulan November 2022. Makmur merupakan program yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021.
Advertisement
Program dengan makna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” ini memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani. Mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian.
"Secara total terdapat lebih dari 45 juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia tercipta melalui kinerja sinergis BUMN. Ini menegaskan peran penting BUMN bagi rakyat dan bangsa Indonesia," ungkapnya.
Kemajuan mendorong penciptaan lapangan kerja bagi rakyat ini juga makin diperkaya dengan kabar baik tentang meningkatnya laba BUMN untuk tahun ini.
"Laba konsolidasi BUMN mencapai Rp155 triliun (belum diaudit ) hingga triwulan III 2022 yang menunjukkan hasil positif atas kinerja transformasi BUMN. Artinya, sudah terjadi konsolidasi, efisiensi dan fokus pembangunan ekosistem," tambah dia.
Laba konsolidasi sebesar Rp155 triliun itu meningkat dari laba konsolidasi pada tahun 2021 yang sebesar Rp125 triliun dan meroket dari capaian tahun 2020 yang hanya Rp 13 triliun.
Capaian tersebut turut mendorong kontribusi BUMN bagi negara berupa pajak, bagi hasil, dividen dan PNBP.
Kontribusi
Sampai kuartal III 2022, untuk tiga tahun terakhir pada saat COVID-19, kontribusi total BUMN mencapai Rp1.198 triliun kepada negara yang terdiri dari pajak, bagi hasil dan dividen. Artinya lebih tinggi Rp 68 triliun dari kumulatif tiga tahun (2017-2019) yang sebesar Rp 1.130 triliun," ungkapnya.
"Semua ini menunjukkan kepemimpinan (leadership) dan penerapan manajemen strategis berbasis good corporate management (GCG) serta Core value BUMN yang telah ada yakni AKHLAK (Amanah, kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan kolaboratif) yang kuat dari Menteri Erick Thohir dan sangat penting untuk mendapatkan apresiasi," pungkas Indahwan Suci Ning Ati.
Advertisement