Cegah Kebakaran Hutan, Panglima TNI: Kalau Perlu Cari Dukun Biar Hujan Terus

Panglima mengingatkan para pimpinan TNI untuk melibatkan semua pihak untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Feb 2023, 17:52 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 17:52 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan jajarannya untuk semaksimal mungkin mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan jajarannya untuk semaksimal mungkin mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

 

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan jajarannya untuk semaksimal mungkin mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan, dia menyarankan anak buahnya mencari dukun atau pawang hujan di daerah rawan karhutla.

"Bulan-bulan Februari, Maret, April, Mei, ini saat-saatnya (potensi karhutla). Mudah-mudahan enggak terjadi, berdoa saja supaya hujan terus. Kalau perlu cari dukun, biar hujan terus menerus tiap hari, sehingga tidak terjadi karhutla," jelas Yudo dalam Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 di Museum Satriamandala Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

"Khususnya, di Riau, Kalimantan mana lagi (daerah) rawan karhutla. Mulai sekarang sudah siapkan dukun mana saja yang harus dipangggil supaya bisa mendatangkan hujan. Tapi jangan dukun asal ciprat saja," sambungnya.

Dia mengingatkan para pimpinan TNI untuk melibatkan semua pihak untuk mengatasi karhutla. Yudo mempersilahkan jajarannya memanfaatkan semua sarana dan prasarana yang ada untuk merekayasa cuaca agar tak terjadi karhutla.

"Libatkan semuanya utk mengatasi karhutla. Jangan diselesaikan sendiri kalau memang butuh bantuan kirim pesawat tempur, apa namanya rekayasa cuaca supaya hujan disitu supaya enggak kebakar, gunakan sarana prasarana," ujarnya.

Yudo meminta aparat TNI untuk segera melapor kepada pimpinan dan dirinya apabila sudah berusaha mengatasi karhutla, namun gagal dipadamkan. Dia juga memerintahkan aparat TNI memberikan wawasan kepada para pengusaha dan masyarakat untuk mencegah karhutla.

"Kalau kita sudah semaksimal mungkin menggunakan sarana prasarana yang ada, kebakarannya masih enggak padam, kita laporkan bahwa kita sudah berusaha, laporkan kepada pimpinan, laporkan kepada saya, biar saya juga sampaikan kepada presiden," kata Yudo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Minta Pangdam, Kapolda Tanggung Jawab

Jokowi. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @jokowi)
Jokowi. (Foto: Dok. Instagram terverifikasi @jokowi)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta TNI-Polri selalu waspada potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah. Dia menyinggung soal perjanjian tujuh tahun lalu, terkait penanggungjawab karhutla adalah Pangdam, Kapolda, dan Danrem masih tetap berlaku hingga sekarang.

"Janji saya 7 tahun masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem, hati-hati. Saya ngomong hati-hati, janji masih berlaku," kata Jokowi usai Rapat Pimpinan TNI-Polri 2023 di Hotel Sultan, Senin (8/2/2023).

Jokowi mengingatkan akhir Februari ini, cuaca mulai memanas akibat El Nino, oleh karena itu TNI Polri harus waspada Karhutla.

"Karhutla ini kan El Nino, hati-hati tadi saya memberikan warning untuk provinsi-provinsi Riau, Sumut, Kalimantan hati-hati, karena nanti di akhir Februari atau Maret itu sudah panasnya sudah naik," kata Jokowi.

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya