Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi kembali getarkan Tanah Air hari ini, Sabtu (18/2/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan hingga pukul 20.00 WIB lindu tersebut terjadi di empat wilayah Indonesia.
Pertama terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lindu terjadi pada pukul 07:03:49 WIB.Â
Saat gempa magnitudo 4,9 mengguncang, Karangasem ikut merasakan getarannya dalam skala IIIÂ MMI (Modified Mercalli Intensity). Sedangkan Badung, Mataram, dan Denpasar II MMI.Â
Advertisement
Baca Juga
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat 8,15 Lintang Selatan (LS) dan 115,89 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya terjadi di 37 km barat laut Lombok Utara.
"Pusat lindu berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer," kata BMKG.
Gempa bumi berikutnya terjadi di Rao Pasaman, Sumatera Barat, pada pukul 11:30:12 WIB. Lindu dilaporkan berpusat di darat dengan magnitudo 4,1.Â
"Pusat gempa berada di darat 14 Km b arat laut Rao Pasaman," jelas BMKG.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 0,59 LU dan 99,89 BT dengan kedalaman 10 kilometer. Saat gempa terjadi, getarannya terasa dalam skala III-IV MMI di Pasaman.
Gempa hari ini juga tercatat terjadi di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 3,8 dan getarannya terasa hingga Tarakan dalam skala II MMI.
BMKG mencatat lindu terjadi pada pukul 12:38:58 WIB dengan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
"Koordinat titik gempa terletak pada 3,32 LU dan 117,18 BT. Atau lebih tepatnya di 28 km tenggara Tanatidung," kata BMKG.
Sedangkan gempa bumi keempat terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lindu bermagnitudo 3,7 dan terjadi pada pukul 13:14:38 WIB.
BMKG melaporkan saat terjadi gempa, getarannya terasa dalam skala II MMI di Pulau Kalaotoa dan Pulau Madu.
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat 7,52 LS dan 121,84 BT. Atau lebih tepatnya di 128 km barat laut Maumere-Sikka.
"Pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 13 kilometer," jelas BMKG dilaman resminya.Â
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. Â
Â
Advertisement
Saat dan Setelah Terjadi Gempa
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.