Jokowi di Rakornas PAN: Jangan Salah Pilih Koalisi

Jokowi menyampaikan bahwa sudah banyak perubahan yang dilakukan selama masa kepemimpinannya. Dia pun berharap pemimpin Indonesia kedepannya dapat melanjutkan perubahan yang sudah dilakukan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Feb 2023, 13:02 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2023, 13:02 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu empat mata dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu empat mata dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Merdeka. (Liputan6/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya partai-partai politik membangun kerja sama dalam sebuah koalisi. Untuk itu, dia mengingatkan PAN agar jangan sampai salah dalam memilih koalisi.

"Jadi memang dalam politik kalau yang namanya kerja sama itu memang wajib, jangan justru politik itu memecah belah kita," kata Jokowi dalam Workshop dan Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Kota Semarang Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

"Sehingga sekali lagi, kerja sama itu penting. Koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi," sambungnya.

Dia juga meminta partai politik memperkuat kerja sama kebangsaan. Hal ini persatuan dan kesatuan Indonesia tetap terjaga.

"Yang paling penting perkuat kerja sama kebangsaan kit sehingga persatuan kita tetap terjaga kesatuan kita tetap terjaga," ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi menyampaikan bahwa sudah banyak perubahan yang dilakukan selama masa kepemimpinannya. Dia pun berharap pemimpin Indonesia kedepannya dapat melanjutkan perubahan yang sudah dilakukan.

"Kita ini sudah kerja 8 tahun, kita semuanya. Sudah banyak perubahan-perubahan yang telah kita lakukan sehingga ke depan memang harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang telah kita lakukan," jelas Jokowi.

Seperti diketahui, PAN saat ini membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Pilpres 2024. Hingga kini, KIB belum mengumumkan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Strategi PAN

 Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sempat bertanya-tanya mengapa Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rakornas Pemenangan Pemilu di Semarang, Jawa Tengah. Dia pun menebak ini sebagai salah satu strategi mendekati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Jadi tadi malam saya bertanya tanya ke, ini kenapa ya rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah. Jawabannya saya sudah punya sekarang, jawabannya sudah punya. Strateginya. Oh, ini strategi, udah. Mendekati Pak Ganjar," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di Workshop Rakornas Pemenangan Pemilu PAN di Semarang Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Selain itu, kata dia, PAN juga menghadirkan para bupati dan walikota hingga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dalam Rakornas Pemenangan Pemilu. Jokowi pun menilai strategi PAN sudah benar.

"Mendekati bupati wali kota dihadirkan, semuanya. Udah betul, selain basisnya, tentu saja basisnya, tadi menyebut Pak ketua PW, PWM. Ketua PW Jawa Tengah. Ya bener," jelasnya.

Jokowi menyampaikan bahwa PAN tidak memiliku kursi di DPR RI dari Dapil Jawa Tengah pada Pemilu 2019. Padahal, PAN kerap mendapatkan 8 kursi DPR RI pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Untuk itu, dia pun memahami strategi PAN menggelar Rakornas Pemenangan Pemilu di Jawa Tengah. Jokowi pun berharap PAN bisa mendapat jatah kursi DPR RI di Jawa Tengah.

"Nanti tahun 2024 saya akan buka lagi. Jawa tengah sudah bangkit apa belum. Masak dari 8 kemudian kosong, ini mesti ada sesuatu yang harus disesuaikan," ujar Jokowi.

Infografis Sistem Proporsional Tertutup Vs Proporsional Terbuka dalam Pemilu. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sistem Proporsional Tertutup Vs Proporsional Terbuka dalam Pemilu. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya