Dies Natalis ke-69, Jokowi Apresiasi Konsistensi GMNI Jaga Ideologi Bangsa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi konsistensi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dalam hal menjaga ideologi bangsa. Hal itu disampaikan kepala negara sebagai ucapan Dies Natalis GMNI ke-69, Jumat (31/3/2023).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Apr 2023, 07:30 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2023, 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di acara Dies Natalis GMNI ke-69, Jumat (31/3/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di acara Dies Natalis GMNI ke-69, Jumat (31/3/2023). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi konsistensi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dalam hal menjaga ideologi bangsa. Hal itu disampaikan kepala negara sebagai ucapan Dies Natalis GMNI ke-69, Jumat (31/3/2023).

"Kepada seluruh Pengurus dan Keluarga besar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-69," ujar Jokowi seperti dikutip Sabtu (1/4/2023).

Menurut Jokowi, konsistensi dan kerja keras GMNI dalam memperkokoh Pancasila, merawat Toleransi dan Kebhinekaan, telah memberikan kontribusi besar bagi pondasi Kebangsaan yang kokoh.

Kepala negara percaya, pembangunan Indonesia sentris, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kemandirian pangan & energi, serta hilirasasi Industri, menjadi kebijakan utama yang harus dijaga.

“Oleh karena itu, Marilah kita terus memperkokoh Ideologi Negara dan isi kemerdekaan dengan lompatan kemajuan menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan," pungkas Jokowi.


Dies Natalis GMNI

Ilustrasi GMNI (Istimewa)
Ilustrasi GMNI (Istimewa)

Sebagai informasi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI merayakan Dies Natalis ke-69 di Gedung Perpustakaan Nasional, (31/3/2023). Agenda Tahunan ini mengangkat tema "Menjaga Toleransi Merawat NKRI" diisi dengan Deklarasi Lawan Politik Identitas.

Tampak hadir dalam acara ini Herwyn J.H. Malonda, Anggota Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonedia Indikator, Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, serta Brigjen Adi Vivid Bachtiar dan Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri).

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya