Bisa Kurangi Biaya, Jokowi Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi penggunaan pupuk organik yang dilakukan para petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, untuk menanam padi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Apr 2023, 14:08 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 14:06 WIB
Lewat Padat Karya Tunai, Jokowi Berharap Daya Beli Masyarakat Meningkat
Presiden Jokowi berjalan di tengah sawah saat meninjau irigasi di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (14/2) (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi penggunaan pupuk organik yang dilakukan para petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, untuk menanam padi. Dia pun ingin petani di daerah-daerah juga memanfaatkan pupuk organik untuk mengelola lahan pertanian.

"Hari ini kita mulai menanam seperti di daerah-daerah yang lain setelah panen tidak diberi jeda karena masih ada air banyak, segera ditanam dan yang saya senang di sini memakai pupuk organik yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia," jelas Jokowi usai menanam padi bersama petani di Kabupaten Tuban Jawa Timur, Kamis (6/5/2023).

Menurut dia, Serikat Petani Indonesia sudah menggunakan pupuk organik selama tiga tahun di lahan seluas seribu hektare. Jokowi menjelaskan penggunaan pupuk organik bisa menekan biaya yang dikeluarkan petani.

Dia menyampaikan apabila menggunakan pupuk kimia biaya yang dikeluarkan mencapai Rp5 juta sampai Rp6 juta per hektare. Sementara jika menggunakan pupuk organik, petani hanya mengeluarkan biaya Rp100.00 sampai Rp 500.000 per hektare.

"Semuanya organik dan biaya untuk pupuknya yang biasanya per hektar bisa sampai 5 sampai 6 juta per hektare. Disini hanya antara 100 sampai 500rb per hektare," ujarnya.

"Ini yang saya kira kalau bisa dikembangkan di daerah yang lain seperti yang dilakukan serikat petani Indonesia," sambung Jokowi.

Tak Lagi Bergantung Pupuk Kimia

Selain menekan biaya, kata dia, penggunaan pupuk organik juga akan membuat para petani tak lagi ketergantungan pada pupuk kimia. Terlebih, saat ini ketersediaan pupuk masih terbatas dan dialami semua negara.

"Tergantung pada industri pupuk kimia, tergantung pada impor bahan baku dari pupuk-pupuk kimia yang sekarang ini terjadi sehingga jangan sampai ada keluhan, 'Wah, Pak pupuknya sulit'," tutur dia.

"Ya memang sulit semua negara urusan pupuk memang sulit, tapi ada pilihan-pilihan dan ini sudah dimulai oleh serikat petani indonesia," imbuh Jokowi.

Di samping itu, dia menuturkan penggunaan pupuk organik akan memperbaiki kondisi lingkungan dan ekosistem.

"Juga memperbaiki lingkungan, ekosistem yang ada di sini menjadi tumbuh kembali. cacing-cacing muali banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak. Ini akan mulai lagi, ekologinya akan terperbaiki kembali," pungkas Jokowi.

 

Infografis Silaturahmi Politik Jokowi dan 5 Ketum Parpol. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Silaturahmi Politik Jokowi dan 5 Ketum Parpol. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya