Konsisten Ciptakan Produk Berbasis Rempah, Direktur Sido Muncul Raih Penghargaan dari HKTI

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat meraih penghargaan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam kategori pengusaha yang fokus pada penyerapan rempah-rempah menjadi produk jamu.

oleh Fachri pada 08 Jun 2023, 16:04 WIB
Diperbarui 08 Jun 2023, 16:03 WIB
HKTI.
Ketua Umum HKTI, Moeldoko menyerahkan penghargaan kepada Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat sebagai pengusaha yang fokus pada penyerapan rempah-rempah menjadi produk jamu.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat meraih penghargaan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam kategori pengusaha yang fokus pada penyerapan rempah-rempah menjadi produk jamu. Penghargaan tersebut pun menjadi bukti nyata bahwa Sido Muncul terus konsisten dalam menggunakan rempah-rempah sebagai basis produk yang dihadirkan ke masyarakat.

Irwan mengungkapkan bahwa Sido Muncul akan terus fokus menciptakan produk yang berbasis rempah-rempah untuk masyarakat Indonesia.

“Strategi yang akan kami lakukan adalah mengupayakan rempah-rempah bermutu dan kemudian akan bagikan kepada petani-petani,” ungkapnya saat ditemui secara langsung pada peringatan HUT ke-50 HKTI di Discovery Ancol, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Untuk menghasilkan rempah-rempah yang bermutu, Irwan mengatakan bahwa Sido Muncul memiliki Laboratorium Penelitian Rempah Indonesia.

“Kami memiliki laboratorium penelitian rempah Indonesia di pabrik, kami punya nursery dan green house, jadi kita memang mengembangkan hal itu,” katanya.

Kembangkan Stevia

HKTI.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat bersama pemenang penghargaan dari HKTI.

Stevia merupakan bahan pemanis dengan kandungan nol kalori dan tanaman ini pun bisa digunakan sebagai pengganti gula. Berkaitan dengan itu, Irwan menyebut bahwa Sido Muncul memiliki gagasan untuk mengembangkan sebuah produk, yakni stevia.

“Gagasan saya, stevia harus dikembangkan dan kami juga sedang mengembangkan stevia. Selain itu, kami juga mengembangkan bahan-bahan rempah jamu supaya kualitasnya itu unggul. Kalau kualitasnya biasa-biasa saja, tidak akan menjadi perhatian,” sebutnya.

"Kalau nanti ditemukan stevia yang manis akan hemat sekali. Nanti semua kalau masak tidak perlu beli gula, ambil stevia, ditanam diambil dan dimasukkan, itu dapat menghemat banyak, tebu itu butuh lahan besar dan air," tambahnya.

Irwan juga mengatakan bahwa off taker menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Seperti yang diketahui, off taker merupakan langkah penjamin komoditas hasil hutan kelompok tani hutan dan biasanya hal itu bertujuan untuk menghubungkan komoditas petani ke pasar lebih besar.

“Yang penting off taker bisa dilakukan dan kami akan membeli rempah-rempah dari petani itu,” katanya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya