Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan kepada Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI untuk bisa menunjukkan semangat juangnya mencerdaskan bangsa.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan di acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara LPP TVRI dengan BRIN di Gedung GPPS LPP TVRI, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Baca Juga
"Karena itu lah kepada seluruh jajaran TVRI saya menitipkan hal yang sama, kalau TVRI itu penuh dengan semangat juang. Semangat ini hanya bisa lahir apabila ada ide dan imajinasi tentang masa depan. Kita mesti kreatif gitu," kata Megawati.
Advertisement
Ia mengingatkan, bahwa TVRI harus bisa menjadi pionir di tengah maraknya stasiun TV-TV swasta.
"Yang paling baru seperti itu adalah dia menjadi pionir, lalu semangat pionir kita itu dimana, kapan gitu. Jadi mustinya kan begitu, setiap lini biar masyarakat kita itu ikut berjuang. Terus ini bukan buat saya, tetapi buat generasi yang akan datang," ungkapnya.
Selain itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) ini meminta BRIN dan TVRI untuk menjalankan tugasnya tanpa melihat kekurangan. Megawati menilai banyak persoalan yang harus diselesaikan negara, seperti stunting hingga pendidikan anak agar bisa sekolah.
Megawati menyatakan TVRI dan BRIN harus memikirkan persoalan-persoalan tersebut. Jika tidak, maka bisa disebut sebagai pengkhianat bangsa. “Berarti kalian sebagai orang Indonesia mengkhianati negerimu sendiri. Kenapa? Undang-undang jelas, kok,” kata Megawati.
Megawati menyampaikan Indonesia memiliki semangat bergotong royong, harus memberikan empati kepada orang-orang yang belum mendapatkan haknya.
“Itu haknya mereka. Haknya rakyat, loh. Kalian enggak akan ada di sini kalau enggak ada yang nonton TV. Ke mana mau diputer 24 jam enggak ada yang nonton. Pikir coba kalau kata-kata saya ini salah. Kata saya itu selalu mengandung kebenaran bagi bangsa dan negara bukan perorangan,” tandas Megawati.
Jaga Hasil Riset Sendiri
Megawati juga tidak ingin hasil riset anak negeri tidak dihargai oleh negaranya sendiri.
Dalam konteks itulah arti penting dari kerja sama antara BRIN dan TVRI. Sehingga api semangat riset oleh anak negeri bisa disebarkan dan diseminasikan lewat media massa yang menjangkau seluruh Indonesia.
"Untuk itu saya ingin mengembalikan TVRI bekerja sama dengan BRIN ini, itu saya selalu bilang seperti api nan tak kunjung padam," jelas Megawati.
Megawati juga mengingatkan kepada BRIN agar tidak menyia-nyiakan hasil riset anak negeri.
"Saya kan jengkel, sudah riset, malah hasilnya dimasukkan ke laci. Bu, saya sudah riset. Mana riset kamu. Diam saja. Loh, kenapa? Karena TVRI itu dibuat Bung Karno itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Megawati.
Advertisement