Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 10 Agustus 2023: Dominan Cerah Berawan hingga Malam Nanti

Sementara, potensi awan tebal dan cuaca berkabut dilaporkan BMKG bakal terjadi di wilayah Tarakan dan Pekanbaru pagi hari ini.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Agu 2023, 07:05 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 07:05 WIB
Gedung Sate
Gedung Sate di Kota Bandung, genap berusia 100 tahun pada 27 Juli 2020. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Kondisi cuaca cerah berawan mendominasi sebagian besar kota-kota di Indonesia hari ini, Kamis (10/8/2023). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah tersebut bakal terjadi hingga malam nanti.

Meski langit cerah, ada sebagian wilayah di Indonesia yang diprediksi berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Seperti hujan di Kota Manado dan Medan siang nanti, sedangkan malam hari hujan turun di wilayah Samarinda, Ambon, Kota Jayapura, dan Medan. 

Sementara, potensi awan tebal dan cuaca berkabut dilaporkan BMKG bakal terjadi di wilayah Tarakan dan Pekanbaru pagi hari ini. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Denpasar  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Yogyakarta Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Jakarta Pusat Cerah Berawan Cerah Berawan
Gorontalo Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Jambi  Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Bandung Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Semarang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Surabaya Cerah Cerah Cerah
Pontianak  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Banjarmasin Cerah  Berawan Cerah Berawan
Palangkaraya  Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Samarinda Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Tarakan Berawan Tebal Berawan Berawan
Pangkal Pinang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Tanjung Pinang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Ambon Berawan Berawan Tebal Hujan Sedang
 Ternate  Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Mataram  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Kupang Cerah Cerah Berawan Cerah Berawan
Kota Jayapura Cerah Berawan Berawan Hujan Ringan
Manokwari Berawan Berawan Berawan
Pekanbaru Kabut Cerah Berawan Cerah Berawan
Mamuju Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Makassar Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Kendari  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Manado Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Padang Cerah Berawan Berawan Berawan
Palembang Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Medan  Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Sedang

Musim Kemarau, Suhu di Bandung Malah 17 Derajat Celcius?

Sepeda
Sejumlah warga Bandung bersepeda di depan Gedung Sate, Minggu (21/6/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sebelumnya, suhu udara dingin yang melanda wilayah Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya menjadi perbincangan belakangan ini.

Hal ini dikarenakan di beberapa daerah seperti Bandung, Cimahi, dan Jatinangor mengalami suhu dingin yang bisa mencapai 17 derajat Celcius.

Akibatnya, masyarakat harus mengenakan pakaian yang lebih tebal dari biasanya. Padahal, Indonesia saat ini memasuki musim kemarau.

Salah seorang warga Bandung bernama Annisa Rahayu, menjelaskan suhu di daerahnya menjelang subuh dan malam hari akan terasa lebih dingin.

“Kalau pagi itu dingin bisa 16 derajat, tapi kalau siang panasnya terik,” ujar Nisa saat dihubungi.

Hal ini juga dirasakan oleh Syifa yang sedang menimba ilmu di salah satu universitas di Jatinangor. Dia mengatakan cuaca di Jatinangor lebih dingin dari biasanya.

"Malam hari itu dingin, bahkan biasanya aku pake kipas sekarang enggak," kata Syifa.

Sementara itu, Riska yang merupakan warga Cimahi, menjelaskan cuaca di daerahnya tersebut tidak bersahabat. Biasanya cuaca pagi dan malam hari cukup dingin. Akan tetapi, belakangan ini suhu udara malam sangat panas.

Disamping itu, cuaca mendung kerap kali terjadi di siang hari. Akibatnya, Riska mengaku mengalami demam karena perubahan cuaca drastis tersebut. 

"Selama pertengahan Juli lumayan dingin cuaca di daerah Cimahi, gara-gara itu aku terserang flu dan sempat demam beberapa hari. Jadi kalo perubahan cuaca itu ngaruh atau nggak, sih yang jelas ada efeknya buat aku pribadi,” jelas Riska. 


Perubahan Cuaca di Kota Bandung, BMKG: Fenomena Alamiah

5 Objek Wisata Jawa Barat Selain Kota Bandung
Ternyata selain Kota Bandung, masih banyak tempat wisata ciamik di sekitarnya. Apa saja? Check it out!

Menjawab perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Bandung, belum lama ini Plt Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa suhu udara yang terjadi di Bandung dan sekitarnya merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi pada musim kemarau.

"Karena udaranya kering, jadi kapasitas untuk menyimpan panas tidak sebanyak ketika misalkan udaranya lembab. Jadi pada saat pagi dingin di daratan kan lebih cepat memanas, makanya siang itu panas. Jadi begitulah cuaca pagi dan siang ketika musim kemarau," ujar Ardhasena kepada wartawan Liputan6.com.

Dia menjelaskan perbedaan cuaca antara pagi dan siang itu terlihat di daerah dataran tinggi. Jika malam terasa panas, maka paginya terasa lebih dingin. 

"Kalo pagi di Jakarta juga lebih ade,  tapi kontrasnya tidak sebesar di daerah pegunungan," ujarnya.

Musim kemarau ini akan berlangsung hingga September. Namun, untuk suhu dingin yang terjadi di Bandung, Dieng, Malang hanya terjadi beberapa minggu saja.

Menurut data BMKG, pada 14 Juli hingga 18 Juli 2023, suhu minimum di Bandung mencapai 17 derajat Celsius. Angka tersebut dapat dikatakan sebagai dibawah suhu minimum normal.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, menyebut suhu minimum normal pada bulan Juli itu mencapai 18,2 derajat Celsius, sedangkan pada Agustus mencapai 17,5 derajat Celsius.

Suhu udara dingin yang terjadi saat ini memang fenomena yang terjadi setiap tahunnya yaitu saat masa puncak kemarau pada Juli-Agustus.

“Pada 14-18 Juli, BMKG mencatat suhu Kota Bandung sempat mengalami kenaikan dari 19 derajat ke 20 derajat celsius. Namun pada 18 Juli memang terjadi penurunan suhu ke 17 derajat Celsius," terang Rahayu.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya