Kasus Kematian Ibu dan Anak di Cinere Depok, Polisi Tak Temukan Tanda Tanda Kekerasan

Pernyataan itu disampaikan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hery Wijatmoko berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter menggunakan alat crime-lite.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Sep 2023, 02:27 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2023, 02:27 WIB
Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Perumahan Elite Cinere Depok
Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengecek lokasi penemuan mayat ibu dan anak di kawasan perumahan elite Cinere, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Tim dokter forensik memastikan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan pendarahan pada tubuh ibu dan anak yaitu GAH (64) dan DAW (38). Diketahui jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar mandi sebuah rumah di perumahan elite kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

Pernyataan itu disampaikan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hery Wijatmoko berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter menggunakan alat crime-lite.

"Kemarin melibatkan crime-lite, ini bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif. Artinya kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdeteksi dari alat tersebut," kata Hery di Polda Metro Jaya, Senin (11/9/2023).

Hery menerangkan, jenazah kedua korban ditemukan dalam suatu ruangan yang tertutup. Kondisinya sudah sangat membusuk dan ada bagian yang telah menjadi kerangka.

Dalam hal ini, tim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.

"Jenazah korban dilakukan proses autopsi. Kemudian kami melakukan pencocokan DNA untuk menentukan siapa korban 1 dan 2," ujar dia. "Kemudian sebab kematian, kami lakukan pemeriksaan toksikologi sedang berproses. Nanti kami akan melakukan pemeriksaan patologi atau pemeriksaan jaringan," sambung dia.

Hery menerangkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik. Beberapa material yang ditemukan akan dicocokan lebih lanjut.

"Ini isinya apa. Karena kami blind untuk data medis dari korban ini kami belum bisa men-tracing. Jadi mohon waktu nanti itu berproses. Nanti juga kalau diperlukan pendalaman lagi di TKP kami lakukan," ujar di

Polisi Masih Selidiki Kematian Ibu dan Anak

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian ibu dan anak yaitu GAH (64) dan DAW (38). Diketahui jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar mandi sebuah rumah di perumahan elite kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menerangkan, pihaknya menemukan sejumlah bukti-bukti baru saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Temuan baru itu berupa dupa dan senter.

"Kita menemukan dua buah senter dan dua buah dupa berisi bebatuan di sebelah jenazah. Kita akan selidiki kenapa kok ada senter apakah listriknya sudah dimatikan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (11/9/2023).

Hengki melanjutkan, penyidik juga mendapatkan sampah dan sisa-sisa makanan termasuk roti dalam kondisi utuh di dalam rumah.

Barang-barang didapati pada saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Metro Jaya turut hadir.

"Kita cari lagi kok sampah di luar tidak ada. Ternyata ada sampah di dalam kita temukan sisa makan termasuk roti yang masih utuh nah ini sedang kita teliti," ujar dia.

Hengki menerangkan, ahli yang tergabung dalam kolaborasi interprofesi terus menganalisis temuan-temuan yang didapatkan di lokasi. APSIFOR bekerja dengan metode retrospektif otopsi psikologi untuk mencari motif.

Sementara kedokteran forensik sedang meneliti fase-fase kematian hingga penyebab kematian, Dalam hal ini, juga melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya