Liputan6.com, Jakarta - Tebing Jembatan Cigudig di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, longsor pada Jumat (13/10/2023). Longsoran mengakibatkan konstruksi jembatan retak.
"Ada beberapa keretakan di konstruksi jembatan tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas.
Baca Juga
Teo menerangkan, material longsoran juga menutupi aliran Kali Cibalok. Sementara luasan longsoran setinggi 7 meter dan lebar 8 meter.
Advertisement
"Kami sudah informasikan kepada Dinas PUPR, Dishub dan kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," ucap dia.
Untuk mencegah tanah longsor susulan dan menghindari terjadinya kecelakaan, Satlantas Polresta Bogor dan Dinas Perhubungan Kota Bogor menutup sebagian jalan di area jembatan tersebut.
"Situasi lalin dilakukan dengan membatasi jalan di titik longsor, tapi masih bisa dua arah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Menurut dia, longsor tebing Jembatan Cigudig di Jalan Raya Tajur, disebabkan pengikisan tanah oleh aliran air kali yang ada di bawah jembatan.
"Karena ada aliran air di bawahnya dan terjadi pengikisan yang berlangsung cukup lama sehingga menyebabkan pondasi dan dinding jembatan ambruk," terang Bima.
Wali Kota Bogor Larang Kendaraan Berat Melintas
Bima telah meminta pihak PUPR untuk segera melakukan perbaikan agar longsoran tidak sampai meluas.
"Diperkirakan perbaikan selama sebulan. Selama sebulan ini akan dilakukan rekayasa lalin, bisa buka tutup bisa pembatasan kendaraan," ujar dia.
Bima mengimbau kepada pengguna jalan untuk sementara waktu menghindari ruas Jalan Raya Tajur guna menghindari kemacetan.
"Terutama kendaraan berat ya untuk tidak melintasi jalur ini dahulu," pungkas dia.
Advertisement