Rieke Diah Pitaloka Ciptakan Lagu Untuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ada Curhat tentang Jokowi?

Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menciptakan lagu berjudul 'Tentang Ibu'. Lagu tersebut diciptakannya untuk Ketua Umum PDI Perjuangan atau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2023, 18:02 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 17:46 WIB
Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menciptakan lagu berjudul 'Tentang Ibu'. Lagu tersebut diciptakannya untuk Ketua Umum PDI Perjuangan atau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menciptakan lagu berjudul 'Tentang Ibu'. Lagu tersebut diciptakannya untuk Ketua Umum PDI Perjuangan atau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menciptakan lagu berjudul 'Tentang Ibu'. Lagu tersebut diciptakannya untuk Ketua Umum PDI Perjuangan atau Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Lagu yang diunggah di akun instagram @riekediahp ini juga dinyanyikan langsung oleh Rieke Diah Pitaloka. Lagu ini berisi tentang Megawati yang selalu mengajarkan kesabaran kepada seluruh anak bangsa, terkhusus kader PDIP.

"Kau wanita yang tiupkan semangat. Cintamu bagai semangat yang terangi kehidupan," kata Rieke dalam penggalan lagu tersebut yang disampaikan melalui keterangan tertulis, (20/10/2023).

Menariknya, di tengah lagu ada penggalan video curhatan Megawati tentang Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dalam video tersebut, Megawati menilai, semenjak menjadi Presiden, Jokowi semakin kurus.

"Coba lihat Pak Jokowi, saya suka nangis loh. Beliau itu sampai kurus, karena mikir kita loh, mikir rakyat loh," ujar Megawati.

Dalam unggahannya, Rieke juga menyampaikan permintaan maaf karena pernyataannya di media kerap membuat gaduh. Terutama saat dirinya menyampaikan kritik dan saran kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Pak Jokowi dan Mas Ganjar, Kakak-kakak perjuanganku. Pertama maafkan kalau kadang aku terkesan 'gaduh' atau bawel kritik berapa tahun sudah kita bersama, rasanya cukup lama," kata Rieke.

Namun, lanjut Rieke, di antara perselisihan tersebut, Megawati selalu muncul untuk menengahi.

"Kita bagai anak-anaknya sendiri bagi Ibu (Megawati)," kata Rieke.

Rieke melanjutkan, Megawati tidak pernah bosan menemani dirinya, Presiden Jokowi, dan Ganjar untuk terus belajar konsisten memperjuangkan konstitusi.

"Ibu akan secara terbuka membela kita jika kita disakiti, Ibu yang pasang badan bela kita," ujar Rieke.

"Ibu tulus mencintai kita. Semoga kita juga tulus mencintai Ibu dengan perjuangan yang tak pernah surut, konsistensi Konstitusi," tutup Rieke.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rieke Diah Pitaloka Minta Mahfud Md Tetap Jaga Konstitusi

Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md untuk tetap menjaga konstitusi.
Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md untuk tetap menjaga konstitusi. (Instagram @riekediahp)

Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md untuk tetap menjaga konstitusi.

Permintaan tersebut disampaikan Rieke saat membagikan postingan atau unggahan penggalan video dirinya tengah berjalan beriringan dengan Mahfud Md pada suatu kesempatan.

"#LajuIndonesia. Tetaplah menjadi penjaga konstitusi pak @mohmahfudmd," ujar Rieke Diah Pitaloka, dikutip dari Instagram @riekediahp, Selasa 17 Oktober 2023.

Menariknya, video ini dilengkapi dengan suara latar nyanyian dengan lirik 'Laju Indonesia, Laskar Juang Indonesia'.

"Bantu perjuangan dengan #share #like n #comment," tulis Rieke.

Dia berharap Mahfud Md dapat mengembalikan marwah Mahkamah Konstitusi (MK). Seperti diketahui, MK sebagai lembaga terhormat kini menjadi sorotan pascaputusan batas usia capres-cawapres.

Rieke Diah Pitaloka mengatakan, harapan 'penjaga konstitusi' tersebut dititipkan di pundak Mahfud MD bukan sekedar ia seorang tokoh bangsa, dan juga sebagai mantan Ketua MK.

 


Harapan Rieke pada Mahfud Md

Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka berharap Mahfud Md dapat mengembalikan marwah Mahkamah Konstitusi (MK).
Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka berharap Mahfud Md dapat mengembalikan marwah Mahkamah Konstitusi (MK). (Istimewa)

Lebih dari itu, harapan itu disampaikan karena Mahfud Md telah dipilih sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diusung partainya PDI Perjuangan, mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

"Beberapa hari lalu, kami (Rieke dan Mahfud) berdiskusi serius. Lebih serius dari sebelum-sebelumnya. Wajah Bapak lebih 'menyala' dari biasanya. Tak bisa semua diceritakan. Yang jelas, peristiwa hari ini bukan untuk 'balas' peristiwa yang tertunda 2019," ujar Rieke dalam keterangan tertulis, Rabu 18 Oktober 2023.

"Karena kita semua sedang berjuang. Jangan ada lagi yang mencabik-cabik konstitusi," sambung dia.

Rieke mengatakan, dalam perbincangan tersebut, sejarah yang terjadi saat ini tidak boleh lagi terulang di masa depan, bagaimana konstitusi seakan hanya diubah hanya untuk kepentingan segelintir orang.

"Indonesia negara hukum. Konstitusi di hirarki tertinggi. Kami bersepakat, jika Allah mengizinkan keputusan pagi ini, hingga pendaftaran ke KPU tidak ada halangan, ini jalan dari Allah untuk kembalikan marwah Mahkamah Konstitusi," harap Rieke.

Rieke berkisah, bagaimana sosok Presiden Indonesia ke-4, almarhum Abdurrahman Wahid tegas menyatakan sosok Mahfud MD adalah penjaga konstitusi.

"Bertahun lalu di RSCM, saya dan Pak Mahfud temani Gus Dur. Bertiga saja kami, saat itu Prof Mahfud hendak berjuang di Mahkamah Konstitusi. Saat Prof pulang, Gus Dur berkata penjaga konstitusi," cerita dia.

 


Rencana atau Keputusan Manusia Tak Akan Mampu Lampaui Kekuasaan Tuhan

20151015-Rapat-Pelindo-II-Jakarta-Rieke-Dyah-Pitaloka
Anggota DPR-RI, Rieke DIah Pitaloka memberikan keterangan pers seusai melakukan rapat tertutup mengenai Ketua Panitia Khusus Pelindo II di Jakarta, Kamis (15/10/2015). Rieke terpilih sebagai ketua Panitia Khusus Pelindo II. (Liputan6.com/JohanTallo)

Rieke mengatakan, kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman diingatkan bahwa rencana ataupun keputusan manusia tentu tidak akan mampu melampaui kekuasaan Tuhan YME.

"Sebaik-baiknya rencana manusia, hanya rencana Tuhan yang terbaik dan pasti terjadi. Sebesar-besarnya kekuasaan manusia, tak akan mampu lampaui kekuasaan Sang Maha Kuasa. Peristiwa hari ini, dimulai dari diplomasi 'jambal pete masak santan' Bu Ageng di rumah Butet Kertaredjasa di Yogyakarta," ujar Rieke.

"Mas Butet, sehat selalu. Sampai juga kita pada hari ini. Lanjut... #GAMA2024," kata Rieke mengakhiri.

Sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md untuk tetap menjaga konstitusi.

Permintaan tersebut disampaikan Rieke saat membagikan postingan atau unggahan penggalan video dirinya tengah berjalan beriringan dengan Mahfud Md pada suatu kesempatan.

"#LajuIndonesia. Tetaplah menjadi penjaga konstitusi pak @mohmahfudmd," ujar Rieke Diah Pitaloka, dikutip dari Instagram @riekediahp, Selasa 17 Oktober 2023.

Menariknya, video ini dilengkapi dengan suara latar nyanyian dengan lirik 'Laju Indonesia, Laskar Juang Indonesia'.

"Bantu perjuangan dengan #share #like n #comment," tulis Rieke.

Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pesan Khusus Megawati Soekarnoputri untuk Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya