Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Metro Depok telah mengamankan tersangka kasus penipuan investasi emas bodong dengan kerugian korban hingga Rp20 miliar. Itulah top 3 news hari ini.
Tersangka inisial RF merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT). Hal itu seperti disampaikan Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana. Dia mengatakan, penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari 25 orang korban penipuan investasi emas bodong.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Arya, sebelum ditangkap, para korban sudah mengepung rumah tersangka di wilayah Cilodong, Depok agar pelaku tidak melarikan diri. Arya menjelaskan, tersangka mampu membujuk rayu para korban dengan mengaku memiliki saham di PT Antam, sehingga menginvestasikan uangnya.
Advertisement
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara memastikan siswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran atau STIP Jakarta berinisial P (19) meninggal dunia karena pukulan benda tumpul. Kesimpulan itu didapatkan dari hasil visum et repertum korban.
Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan menjelaskan, terkait kemunculan dugaan tewasnya korban karena serangan jantung akan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut.
Dengan demikian, dugaan penyebab kematian mahasiswa STIP Jakarta di luar dari pemukulan / penganiayaan, misalnya karena serangan jantung, itu bukan merupakan hasil penyelidikan dan penyidikan kepolisian.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia Arifki Chaniago membaca hal itu belum tentu selaras dengan sikap partai, karena pernyataan Ganjar adalah sebagai seorang individu.
Arifki meyakini, wacana Presiden Club tidak bisa terealisasi jika PDIP berada di barisan oposisi. Sebab sebagai ketua umum PDIP, tentu sikap politik yang bakal diambil oleh Megawati sangat keras dan tegas. Meski pun begitu, Presiden Club tanpa Megawati bisa dinilai sah-sah saja.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 9 Mei 2024:
1. Ngaku Punya Saham PT Antam, IRT di Depok Raup Rp20 M dari Investasi Emas Bodong
Penyidik Polres Metro Depok telah mengamankan tersangka kasus penipuan investasi emas bodong dengan kerugian korban hingga Rp20 miliar. Tersangka inisial RF merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT).
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari 25 orang korban penipuan investasi emas bodong.
Sebelum ditangkap, para korban sudah mengepung rumah tersangka di wilayah Cilodong, Depok agar pelaku tidak melarikan diri.
"Tersangka ini mengaku sebagai salah satu pemilik saham di PT Antam," ujar Arya, Rabu 8 Mei 2024.
Arya menjelaskan, tersangka mampu membujuk rayu para korban sehingga menginvestasikan uangnya. Korban memberikan uang kepada tersangka mulai dari Rp300 juta sampai Rp1 miliar per orang.
"Uang yang terkumpulkan sudah sampai Rp20 miliar. Kita saat ini sedang mendalami uang tersebut digunakan untuk apa," kata Arya.
Â
Advertisement
2. Polisi Pastikan Mahasiswa STIP Meninggal karena Pukulan Benda Tumpul
Polres Metro Jakarta Utara memastikan siswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta berinisial P (19) meninggal dunia karena pukulan benda tumpul. Kesimpulan itu didapatkan dari hasil visum et repertum korban.
Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan menjelaskan, terkait kemunculan dugaan tewasnya korban karena serangan jantung akan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut.
"Kami tidak membuat analogi-analogi dalam penyidikan sehingga fakta yang ada, klarifikasi yang ada, itu yang kami pakemi, kami ikuti," kata Gidion, Kamis 9 Mei 2024.
Dengan demikian, dugaan penyebab kematian mahasiswa STIP di luar dari pemukulan / penganiayaan, misalnya karena serangan jantung, itu bukan merupakan hasil penyelidikan dan penyidikan kepolisian.
Hingga kini polisi pun menetapkan empat orang tersangka pada konstruksi pidana kekerasan eksesif yang terjadi di lingkungan STIP Jakarta.
Â
3. Sikap Oposisi Ganjar Dinilai Belum Tentu Jadi Jalan Politik PDIP di 2024
Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, membaca hal itu belum tentu selaras dengan sikap partai, karena pernyataan Ganjar adalah sebagai seorang individu.
"Ganjar mungkin saja diuntungkan jika PDIP oposisi, karena daya tawar politiknya tetap tinggi. Tetapi, bagi Puan? ini bisa saja menjadi peluang baru, apalagi adanya wacana presiden Club yang digagas oleh Prabowo," ujar Arifki seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis 9 Mei 2024.
Arifki meyakini, wacana Presiden Club tidak bisa terealisasi jika PDIP berada di barisan oposisi. Sebab sebagai ketua umum PDIP, tentu sikap politik yang bakal diambil oleh Megawati sangat keras dan tegas. Meski pun begitu, Presiden Club tanpa Megawati bisa dinilai sah-sah saja.
Lebih dari itu, Presiden Club adalah ide yang bakal mempertemukan Megawati dengan Jokowi dan SBY secara rutin. Namun diketahui saat ini hubungan Megawati dengan keduanya belum harmonis.Â
Â
Advertisement