Projo: PDIP Mainkan Taktik Belah Bambu, Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus menduga, jika PDIP tengah berupaya memisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 31 Mei 2024, 19:02 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 19:02 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur pada Jumat, (8/3/2024). Jokowi tampak didampingi Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus menduga, jika PDIP tengah berupaya memisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Hal itu terlihat, dari pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Dia menyebut, PDIP tengah memainkan taktik bambu.

"Sama kayak kemarin kan, kritiknya semua ke Pak Jokowi itu. Iya kan? Kalau dalam bahasa saya dalam Rakernas ke-V kemarin kan, PDIP memainkan taktik belah bambu gitu. Ada upayalah, kita menduga ada upaya, Untuk memisahkan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," kata Panel Barus di Kantor DPP Projo, Jakarta, Jumat (31/5).

Kendati demikian, dia menilai upaya tersebut akan gagal dilakukan oleh PDIP. Sebab, antara Presiden Jokowi dengan Prabowo hubungannya sangat baik dan tak terpisahkan.

"Tapi ya kami juga berkeyakinan upaya itu akan gagal. Karena Pak Jokowi sama Pak Prabowo pasti solid bonding tidak terpisah," tegas dia.

 

Pidato Megawati Dinilai Serang Jokowi

Selain itu, pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas ke-V ditujukan untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"80 menit (pidato Megawati) kita perhatikan ya kita melihat itu secara spesifik serangan hanya ditujukan kepada Pak Jokowi serangan secara spesifik ditujukan kepada Pak Jokowi," imbuh dia.

Megawati Singgung Kecurangan Pilpres

Diketahui, pada hari pertama Rakernas PDIP ke-V pada Jumat (24/5) di Ancol, Jakarta Utara, Megawati menyampaikan pidato pembukaan.

Dalam pidatonya, Megawati menyinggung kecurangan pada Pilpres 2024 yang dinilai sangat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Bahkan, menyebutkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga yang dibuat oleh dirinya tidak dipergunakan dengan baik oleh penguasa.

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya