Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus menduga, jika PDIP tengah berupaya memisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
Hal itu terlihat, dari pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Dia menyebut, PDIP tengah memainkan taktik bambu.
Baca Juga
"Sama kayak kemarin kan, kritiknya semua ke Pak Jokowi itu. Iya kan? Kalau dalam bahasa saya dalam Rakernas ke-V kemarin kan, PDIP memainkan taktik belah bambu gitu. Ada upayalah, kita menduga ada upaya, Untuk memisahkan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," kata Panel Barus di Kantor DPP Projo, Jakarta, Jumat (31/5).
Advertisement
Kendati demikian, dia menilai upaya tersebut akan gagal dilakukan oleh PDIP. Sebab, antara Presiden Jokowi dengan Prabowo hubungannya sangat baik dan tak terpisahkan.
"Tapi ya kami juga berkeyakinan upaya itu akan gagal. Karena Pak Jokowi sama Pak Prabowo pasti solid bonding tidak terpisah," tegas dia.
Â
Pidato Megawati Dinilai Serang Jokowi
Selain itu, pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas ke-V ditujukan untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"80 menit (pidato Megawati) kita perhatikan ya kita melihat itu secara spesifik serangan hanya ditujukan kepada Pak Jokowi serangan secara spesifik ditujukan kepada Pak Jokowi," imbuh dia.
Advertisement
Megawati Singgung Kecurangan Pilpres
Diketahui, pada hari pertama Rakernas PDIP ke-V pada Jumat (24/5) di Ancol, Jakarta Utara, Megawati menyampaikan pidato pembukaan.
Dalam pidatonya, Megawati menyinggung kecurangan pada Pilpres 2024 yang dinilai sangat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Bahkan, menyebutkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga yang dibuat oleh dirinya tidak dipergunakan dengan baik oleh penguasa.
Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com