Jokowi Nilai Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Koalisi Saling Silang

Menurut Jokowi, setiap partai politik memiliki kalkulasi masing-masing dalam mengusung para calon kepala daerahnya di Pilkada 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Agu 2024, 12:54 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 12:54 WIB
Presiden Jokowi saat berpidato dalam rapat konsolidasi nasional kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (20/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat berpidato dalam rapat konsolidasi nasional kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (20/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berjalan sangat demokratis. Menurut Jokowi, ada banyak pasangan calon kepala daerah yang ikut Pilkada 2024 sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan.

"(Pilkada 2024) sangat demokratis dengan banyak pilihan," kata Jokowi kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).

Selain itu, kata dia, ada banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Jokowi menyebut, partai politik memiliki koalisi berbeda-beda dalam mengusung pasangan calon.

"Makin banyak partai yang koalisinya saling silang, tidak harus ini dengan ini," ujarnya.

Menurut dia, setiap partai politik memiliki kalkulasi masing-masing dalam mengusung para calon kepala daerah. Jokowi meyakini partai politik telah memperhitungkan dengan matang sebelum mengusung pasangan calon kepala daerah.

"Semua tergantung kalkulasi dari masing-masing partai politik karena hitung-hitungan pasti mereka punya. Mekanisme, proses, itung-itungan pasti punya," tutur Presiden Jokowi.

Jokowi Puji DPR Batalkan Revisi UU Pilkada

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal putra bungsunya, Kaesang Pangarep dapat maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal putra bungsunya, Kaesang Pangarep dapat maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024. (Lizsa Egeham).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memuji DPR RI yang dengan cepat membatalkan revisi undang-undang (RUU) Pilkada, usai adanya aksi demonstransi besar-besaran mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus menolak pengesahan revisi UU tersebut. Jokowi menghargai langkah DPR RI.

"Ya saya menghargai langkah cepat DPR dalam menanggapi situasi yang berkembang, respons yang cepat adalah hal yang baik," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/8/2024).

Dia ingin langkah cepat tersebut juga bisa diterapkan untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset yang lama mandek di DPR. Jokowi menekankan pentingnya pengesahan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Harapan itu juga bisa diterapkan untuk hal hal yang lain juga, yang mendesak, misalnya seperti RUU Perampasan Aset, yang juga sangat penting untuk pemberantasan korupsi, juga bisa segera diselesaikan oleh DPR," jelas Jokowi.

Jokowi Tertawa Tahu Pramono Maju Pilgub Jakarta

Bakal calon gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung sempat minta restu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk maju di Pilkada Jakarta.
Bakal calon gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung sempat minta restu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk maju di Pilkada Jakarta. (Ady Anugrahadi).

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengaku sudah lapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dirinya yang mendadak diusung PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Cerita Pramono yang mendadak diberi mandat Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilgub Jakarta, bahkan sampai menggelitik Jokowi. Cerita itu disampaikan Pramono saat ditemui jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

"Tentunya kepada Bapak Presiden, saya berkonsultasi saya datang langsung dan telepon langsung, dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua dengan beliau setelah beliau pulang dari Lampung," kata Pramono di kediamannya kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).

"Beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau bilang begini, ‘mas, maju’. Karena kalau berdua kadang-kadang beliau memanggil mas," katanya menambahkan.

Dia mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Pramono bahkan sempat ditantang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saya bukan orang yang setengah-setengah. Saya akan bekerja keras dan untuk bekerja keras, saya kemarin di-challenge sama bapak Presiden 'bisa enggak sehari (kampanye) 12 titik?' Saya bilang, 'Pak saya akan buktikan, mungkin lebih dari itu'," katanya mantap.

Pramono menegaskan setiap tindakan dan langkah yang diambilnya itu tentu harus disiapkan dengan lebih baik. Hal itu sebagaimana dirinya yang masuk dalam jajaran Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Termasuk saat dijagokan Megawati bertarung di Pilgub Jakarta.   

Jokowi Sebut Pramono Sudah Izin 2 Hari Lalu

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Penghapusan Penggunaan Merkuri
Presiden Jokowi berbincang dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3). Rapat itu membahas mengenai penghapusan penggunaan merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempersilakan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan hak politik Pramono dan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung.

"Ya itu hak politik dari Pak Pramono Anung dan PDIP," kata Jokowi kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).

Dia meyakini Pramono dan PDIP sudah memiliki kalkulasi politik untuk maju Pilgub Jakarta 2024. Jokowi menilai hal teesebut juga bukan keputusan yang mudah.

"Semua pasti sudah ada kalkulasi politiknya, sudah ada hitung-hitungan politiknya. Saya kira memutuskan seperti itu bukan sesuatu yang mudah," jelasnya.

Jokowi mengakui Pramono telah izin kepadanya untuk ikut berkontestasi di Pilgub Jakarta 2024. Menurut dia, Pramono langsung izin begitu ditunjuk menjadi bakal calon gubernur Jakarta 2024 melalui PDIP.

"2 hari yang lalu, sudah. Begitu ditunjuk langsung minta izin ke saya," tutur Jokowi.

Pramono Anung sendiri menjabat Sekretaris Kabinet sejak 2015. Pramono dekat dengan Jokowi. Dia kerap mendampingi Jokowi setiap rapat maupun saat kunjungan kerja di dalam dan luar negeri.

  

Presiden Terpilih Prabowo Jengkel Diisukan Retak dengan Jokowi.
Infografis Presiden Terpilih Prabowo Jengkel Diisukan Retak dengan Jokowi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya