Liputan6.com, Jakarta Usai Hasto Kristiyanto remi dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan bahwa partainya belum membicarakan pergantian posisi Sekjen.
Baca Juga
“Belum ada,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Advertisement
Said mengingatkan, pergantian kursi DPP dan Sekjen adalah kewenangan penuh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Apakah akan ada pergantian kursi Sekjen? Apakah Pak Hasto akan mengundurkan diri? Itu semua adalah wilayah otonomi internal partai dan memang harus diakui, suka tidak suka, tapi AD/ART kami, konstitusi kami, mengamanatkan itu wilayahnya Ibu Megawati,” ujarnya.
Selain itu, terkait Hasto yang mangkir dari panggilan KPK, Said memastikan Hasto ada di DPP PDI Perjuangan dan tidak akan pernah kabur.
“Pak Hasto ada di rumahnya, setiap hari ke DPP. Memang Pak Hasto kabur? Pak Hasto tidak kemana-mana, Pak Hasto setiap hari ke DPP partai. Saya jamin kalau urusan itu,” tegasnya.
Persiapan Lancar
Said mengatakan, perisapan HUT PDIP pada 10 Januari mendatang berjalan lancar. Ia menyebut, persiapan tak terganggu meski Sekjen PDIP saat ini terjerat kasus oleh KPK.
“Kami sama sekali tidak terganggu oleh hal apa pun karena ini agenda partai,” ujarnya.
Dia memastikan perayaan HUT tidak akan mundur dan tetap digelar Jumat, 10 Januari 2025 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Tidak, tetap hari Jumat pukul 13.30 dari DPP, DPD, dan DPC semuanya untuk lewat Zoom, mendengarkan Ibu pidato, pidato Ketua Umum, setelah itu kawan-kawan DPD, DPC secara serentak,” kata dia.
Terkait siapa saja tokoh yang akan diundang, Said menyatakan acara digelar untuk internal saja dan secara sederhana.
“Nampaknya ini sederhana aja kita buat, sederhana,” pungkasnya.
(*)
Advertisement
