Tolak Miss World 2013, Muslimah HTI: Kedok Eksploitasi Perempuan

HTI menilai Miss World 2013 di Indonesia, ajang kapitalisasi terhadap tubuh perempuan sekaligus penghinaan terhadap umat Islam.

oleh Rochmanuddin diperbarui 28 Jun 2013, 13:56 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2013, 13:56 WIB
miss-wolrd-130628b.jpg
Rencana penyelenggaraan Miss World 2013 yang digelar di Indonesia ternyata menuai penolakan dari kalangan publik. Salah satunya adalah dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)‪, yang menolak keras ajang Miss World 2013.

Mereka menilai agenda internasional tahunan itu sebagai ajang kapitalisasi terhadap tubuh perempuan sekaligus penghinaan terhadap umat Islam.

"Kriteria penilaian berupa konsep Beauty with Purpose, juga 3B (Beauty, Brain and Behaviour) hanyalah kedok dan stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan lainnya," ujar juru Bicara Muslimah HTI Iffah Ainur Rochma di kantor HTI, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013).

Iffah mengatakan, meski penyelenggara menjanjikan akan menghapus sesi penggunaan bikini, namun Miss World dan kontes kecantikan sejenis tak lebih dari ajang pencarian perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media.

Menurut Iffah, membiarkan penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia sama saja dengan menegaskan bahwa negeri muslim terbesar di dunia ini juga turut melanggengkan penjualan tubuh perempuan.

Maka itu, lanjut Iffah, Muslimah HTI menyerukan kepada semua pihak untuk menolak penyelenggaraan Miss World 2013 yang merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan itu. (Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya