Pintu Elektronik Ditambah Antisipasi Lonjakan Penumpang KA

PT KAI dan KCL sudah menambahkan 50 pintu elektronik, sehingga dari 364 gate sudah terdapat 414 gate elektronik di sejumlah stasiun.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 07 Jul 2013, 16:30 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2013, 16:30 WIB
pintu-masuk-krl130707c.jpg
Membludaknya penumpang Commuter Line setelah penerapan sistem tiket elektronik (e-ticketing) menjadi permasalahan yang perlu segera diselesaikan oleh pengelola, yaitu PT KAI dan PT KAI Commuter Line (KCL).

Untuk itu, selain menambah loket karcis, pengelola juga akan menambah gate atau pintu elektronik.

"Ditambah di semua stasiun untuk mengganti pintu cadangan yang sekarang ada (pintu manual). Target gate sampai akhir triwulan III akan ada 500 gate. Kemudian 1.200 gate sampai 2018," ujar Dirut PT KAI Ignasius Yonan di Stasiun Gambir, Minggu (7/7/2013).

Ia menjelaskan pihaknya sudah menambahkan 50 pintu elektronik sehingga dari 364 gate sudah terdapat 414 gate elektronik. Untuk 1 unit gate dapat menampung sekitar 500-1000 kartu. Dan akan dikeluarkan kembali bila telah mencapai batas maksimal. Untuk jam sibuk, seperti pagi atau sore arah gate atau masuk dan keluarnya penumpang akan disesuaikan.

Misalnya, jika stasiun memiliki 4 gate, dapat diatur 3 gate untuk masuk dan 1 gate untuk keluar. Begitu pun sebaliknya.

"Staf kami sudah bisa memindahkan arah gate. Jadi tinggal diganti aja 'switch' nya. 'In' jadi 'Out', 'Out' jadi 'In'. Tergantung beban (load) penumpang di stasiun. Jadi staf kami sudah bisa mengatur In dan Out. Bisa dilakukan," kata Direktur PT KCL Tri Handoyo. (Adi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya