Momen mudik gratis rupanya sangat membantu mereka yang kekurangan dana untuk Lebaran di kampung halaman. Seperti diakui Parmi (48), yang sudah 5 tahun tidak pulang kampung. Ia pun tak sungkan untuk memanfaatkan kesempatan itu untuk mudik bersama keluarga tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Pantauan Liputan6.com, di Jalan RM. Harsono, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2013), Parmi ikut serta dalam acara mudik bareng ke Boyolali, Jawa Tengah dengan memboyong seluruh anggota keluarganya.
Bersama 2 anaknya, Ria dan Indah, Parmi juga memboyong serta ibunya Sudji (70). Sudji yang diakui Parmi sudah setengah pikun dan memiliki gangguan telinga itu, terus dikawalnya sembari menanti bus berangkat.
"Alhamdulillah ibu saya masih sehat, ya dibawa sekalian. Bekalnya bawa kain sama Tolak Angin aja," ujarnya.
Parmi menuturkan, dirinya mendengar acara mudik bareng partai politik Gerindra ini sejak 2 minggu lalu. "Ada koordinatornya dari tetangga di RT. Pas dengar ada (bus) gratisan, langsung saja berangkat," kata Parmi yang merupakan karyawan minimarket di Melawai, Jakarta Selatan.
Diperkirakan perjalanan mudik itu akan menempuh perjalanan selama lebih dari 24 jam ditambah dengan kondisi macet. Meski demikian Parmi tetap semangat untuk bertemu sanak saudara di kampungnya, dan tak lupa membawakan sesuatau untuk mereka.
"Bawaan saya biasa aja, paling oleh-oleh buat saudara di kampung," ujar warga Mampang Prapatan tersebut. Rencananya, Parmi akan kembali dari Boyolali pada Sabtu, H+2 Lebaran.
Parmi akan mudik bersama 56 orang lainnya di bus bernomor 13 dari sekitar 20 bus yang disediakan. (Tnt/Yus)
Pantauan Liputan6.com, di Jalan RM. Harsono, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2013), Parmi ikut serta dalam acara mudik bareng ke Boyolali, Jawa Tengah dengan memboyong seluruh anggota keluarganya.
Bersama 2 anaknya, Ria dan Indah, Parmi juga memboyong serta ibunya Sudji (70). Sudji yang diakui Parmi sudah setengah pikun dan memiliki gangguan telinga itu, terus dikawalnya sembari menanti bus berangkat.
"Alhamdulillah ibu saya masih sehat, ya dibawa sekalian. Bekalnya bawa kain sama Tolak Angin aja," ujarnya.
Parmi menuturkan, dirinya mendengar acara mudik bareng partai politik Gerindra ini sejak 2 minggu lalu. "Ada koordinatornya dari tetangga di RT. Pas dengar ada (bus) gratisan, langsung saja berangkat," kata Parmi yang merupakan karyawan minimarket di Melawai, Jakarta Selatan.
Diperkirakan perjalanan mudik itu akan menempuh perjalanan selama lebih dari 24 jam ditambah dengan kondisi macet. Meski demikian Parmi tetap semangat untuk bertemu sanak saudara di kampungnya, dan tak lupa membawakan sesuatau untuk mereka.
"Bawaan saya biasa aja, paling oleh-oleh buat saudara di kampung," ujar warga Mampang Prapatan tersebut. Rencananya, Parmi akan kembali dari Boyolali pada Sabtu, H+2 Lebaran.
Parmi akan mudik bersama 56 orang lainnya di bus bernomor 13 dari sekitar 20 bus yang disediakan. (Tnt/Yus)