Arus Balik Padati Stasiun KA Rangkasbitung

Stasiun Kereta Api Rangkasbitung pada H+3 Lebaran mulai dipadati penumpang arus balik dari berbagai daerah di Provinsi Banten dengan tujuan Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Pemudik harus antre di loket penjualan tiket dan saling berdesak-desakan saat naik ke gerbong kereta.
     
Sebagian besar penumpang bertujuan Parungpanjang-Serpong-Kebayoran-Palmerah-Tanahabang-Angke-Senen, dan Gambir. Umumnya mereka bekerja di sektor informal, seperti buruh pabrik, penata rumah tangga, dan buruh bongkar muat di Pelabuhan Tanjungpriok.

"Kendati terjadi kepadatan penumpang arus balik, perjalanan KA relatif normal dan berangkat sesuai dengan jadwal," kata Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Didin Wahyudin saat ditemui di tempat kerjanya, Minggu (11/8/2013).

Ia memperkirakan puncak arus balik yang menggunakan jasa angkutan kereta dipastikan berlangsung sepanjang hari ini. "Kami memprediksikan jumlah penumpang arus balik pada H+3 sekitar 15 ribu orang dan mengalami kenaikan dari hari sebelumnya 8.000 orang," katanya.

Menurut dia, PT KAI berkomitmen untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna angkutan kereta. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas penyejuk ruangan serta jaminan keselamatan dengan patroli rutin untuk pengawasan dan pemeriksaan rel kereta. "Kami tidak memberangkatkan rangkaian gerbong kereta api tanpa ada rekomendasi dari pengawasan rel itu," katanya.

Pihaknya juga menambah cadangan rangkaian KA Rangkasjaya yang diberangkatkan pukul 13.00 WIB. Pemberangkatan KA dari stasiun Rangkasbitung mulai pukul 04.15 WIB sampai pukul 17.30 WIB. "Kami berharap pelayanan arus balik Lebaran ini menjadi lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku merasa lega setelah kereta tiba di Stasiun Rangkasbitung bisa langsung naik ke atas gerbong meski saling berdesak-desakan. "Kami terpaksa hari ini kembali ke Jakarta karena Senin besok sudah kembali kerja," kata Tata, warga Cimarga, Kabupaten Lebak. (Ant/Ado)