Siswa: Banyak Murid Bercumbu di Sekolah

Menurut salah seorang murid SMP di Jakarta Pusat tersebut, perekaman hubungan intim baru kali ini terjadi di sekolah itu.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Okt 2013, 16:02 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2013, 16:02 WIB
smp-14-foto6-130717b.jpg
Video hubungan intim dua pelajar SMP di Jakarta Pusat, FP (15) dan AE (16), sudah beredar luas, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Menurut salah seorang murid di sekolah itu, perekaman hubungan intim baru kali ini terjadi di sekolah itu.

Tapi yang lebih mengejutkan, siswa yang enggan disebut namanya itu mengaku bahwa hubungan intim antarmurid di sekolah ini sudah kerap terjadi.

"Kalau direkam dan sampai segitunya sih baru kali ini semenjak saya sekolah. Tapi kalau pada pacaran, terus cumbuan, saya beberapa kali lihat. Teman juga banyak cerita kadang habis nge-gap-in itu," kata siswa itu ditemui di sekolah, Jumat (25/10/2013).

Hingga kini, masih ada perbedaan informasi soal video asusila yang dilakukan AE dan FP di sebuah SMP di Jakarta Pusat itu. AE mengaku diperkosa. Dia juga telah membuat laporan polisi dan mengurus surat pindah dari sekolah.

Namun, setelah menganalisa video asusila yang menampilkan hubungan intim antara AE dan FP, polisi menyatakan tidak ada unsur paksaan. Polisi menyatakan hubungan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Sementara itu, pihak sekolah masih enggan memberikan konfirmasi lanjut terkait tersebarnya video asusila itu. Menurut salah satu pegawai sekolah, keterangan lebih lanjut akan diberikan setelah mendengar keterangan dari kepolisian.

"Saya dipesenin sama Kepala Sekolah, untuk sekarang belum bisa kasih keterangan. Nanti menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi siapa salah dan benar," ujar pegawai yang juga enggan menyebutkan namanya.

Pantauan Liputan6.com, sekolah lebih tertutup untuk menerima tamu dari luar terutama para wartawan. Selain itu, para pelajar yang mengikuti ekstra kurikuler silat pun tampak hadir kembali memasuki halaman sekolah. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya