Pelantikan Bupati Lebak Iti Jayabaya dan wakilnya Ade Sumardi yang dilakukan hari ini 15 Januari, menuai euforia masyarakat Kabupaten Lebak. Pasangan bupati ini akan dilantik pada 30 Desember 2013 lalu. Tetapi terkendala SK pelantikan dari Kemendagri kepada Rano Karno selaku Wakil Gubernur Banten untuk melantik Bupati Lebak.
Euforia ini pun dirasakan kepala desa se-Kabupaten Lebak yang menghadiri pelantikan hari ini. Seperti dikatakan Rudiat, Kepala Desa Cihambali, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. "Mau menghadiri pelantikan bupati lebak. Karena bupati itu pimpinan kami," ujar Rudiat di Hotel Wijaya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (15/1/2014).
Kepala desa se-Kabupaten Lebak yang berjumlah 340 orang ini datang ke pelantikan Bupati Lebak menggunakan biaya pribadi. Mereka berharap Bupati Lebak Iti Jayabaya, tidak melupakan masyarakat bawah yang sudah memilihnya.
"Ingat, bupati itu yang memilih rakyat. Ingat ada masyarakat kecil di pedesaan. Harus mencerdaskan anak bangsa," ujarnya dengan penuh semangat.
Kepala desa yang akrab disapa Jaro ini mengungkapkan, beberapa pembangunan yang belum diselesaikan bupati sebelumnya yang tak lain ayah kandung Iti Jayabaya, Mulyadi Jayabaya di antaranya terkait infrastruktur. "Infrastruktur masih jauh dari cukup, sarana pendidikan masih belum cukup," ujarnya.
Iti Jayabaya merupakan putri kandung Mulyadi Jayabaya, Bupati Lebak 2 periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Lebak menjadi sorotan lantaran kasus suap sengketa pilkadanya di Mahkamah Konstitusi (MK) menyeret Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, adik Ratu Atut yakni Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan Ketua MK Akil Mochtar --kemudian dipecat-- menjadi tersangka oleh KPK. (Rmn/Sss)
Baca juga:
Rano Karno Gantikan Ratu Atut Lantik Bupati Lebak Besok
Ratu Atut Klaim Bisa Jalankan Tugas Gubernur dari Balik Bui
Pimpinan DPRD Sepakat Ratu Atut Tetap Jabat Gubernur Banten
Euforia ini pun dirasakan kepala desa se-Kabupaten Lebak yang menghadiri pelantikan hari ini. Seperti dikatakan Rudiat, Kepala Desa Cihambali, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. "Mau menghadiri pelantikan bupati lebak. Karena bupati itu pimpinan kami," ujar Rudiat di Hotel Wijaya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (15/1/2014).
Kepala desa se-Kabupaten Lebak yang berjumlah 340 orang ini datang ke pelantikan Bupati Lebak menggunakan biaya pribadi. Mereka berharap Bupati Lebak Iti Jayabaya, tidak melupakan masyarakat bawah yang sudah memilihnya.
"Ingat, bupati itu yang memilih rakyat. Ingat ada masyarakat kecil di pedesaan. Harus mencerdaskan anak bangsa," ujarnya dengan penuh semangat.
Kepala desa yang akrab disapa Jaro ini mengungkapkan, beberapa pembangunan yang belum diselesaikan bupati sebelumnya yang tak lain ayah kandung Iti Jayabaya, Mulyadi Jayabaya di antaranya terkait infrastruktur. "Infrastruktur masih jauh dari cukup, sarana pendidikan masih belum cukup," ujarnya.
Iti Jayabaya merupakan putri kandung Mulyadi Jayabaya, Bupati Lebak 2 periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013. Lebak menjadi sorotan lantaran kasus suap sengketa pilkadanya di Mahkamah Konstitusi (MK) menyeret Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, adik Ratu Atut yakni Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan Ketua MK Akil Mochtar --kemudian dipecat-- menjadi tersangka oleh KPK. (Rmn/Sss)
Baca juga:
Rano Karno Gantikan Ratu Atut Lantik Bupati Lebak Besok
Ratu Atut Klaim Bisa Jalankan Tugas Gubernur dari Balik Bui
Pimpinan DPRD Sepakat Ratu Atut Tetap Jabat Gubernur Banten