Hati-hati, 5 Kebiasaan Bisa Membuat Penuaan Kulit Secara Dini

Liputan6.com, Jakarta Menginginkan kulit sehat dan tampak lebih muda mungkin menjadi dambaan bagi tiap wanita. Hingga akhirnya banyak yang melakukan perawatan kecantikan dengan ekstra. Segalanya dicoba, mulai perawatan kulit yang mahal hingga menggunakan bahan alami.

Namun, dari banyaknya perawatan kulit tersebut tidak menjamin semuanya akan berhasil dan menguntungkan. Sebab, kulit setiap orang memiliki jenis yang berbeda-beda. Karena itu, hasilnya pun akan tentu berbeda.

Selain itu, meskipun kulit merupakan penutup luar tubuh manusia, tetapi dia juga termasuk organ yang paling sensitif. Misalnya dengan tidak merawatnya dengan benar, itu dapat menyebabkan kerusakan kulit di kemudian hari.

Salah satu contoh kerusakan kulit yang umum adalah penuaan. Layaknya bagian tubuh lain, penuaan kulit juga bisa memengaruhi kualitas, tekstur, dan kesehatan kulit.

Di samping melakukan tindakan pencegahan pada tahap awal dapat menurunkan dampak jangka pendek dan jangka panjang dari penuaan yang tak terhindarkan, kebiasaan tertentu juga ternyata dapat mempercepat proses yang mengakibatkan kerutan dini.

Kebiasaan tersebut kemudian bisa jadi menimbulkan garis-garis halus atau bentuk kerusakan kulit lainnya serta tanda-tanda penuaan kulit secara dini lainnya.

Lantas kebiasaan apa sajakah yang berpengaruh terhadap kesehatan kulit sehingga dapat menimbulkan penuaan dini? Dilansir dari laman Timesnownews, Minggu (27/11/2021), kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain.

1. Tidak mengganti sprei tempat tidur

Meskipun banyak kegiatan atau sibuk, Anda tetap harus rutin mengganti sprei tempat tidur di kamar. Spresi bantal, kasur, hingga guling di kasur Anda jika tidak diganti nantinya hanya akan menimbun kotoran yang berbahaya untuk kulit.

Partikel kotoran, seperti debu, dapat membuat kulit mati. Terlebih ketika kotoran tersebut sudah menempel terlalu lama kemudian Anda tidur di tempat tersebut, besar kemungkinan kotoran akan menempel pada kulit.

Pada akhirnya mungkin akan terjadi kerusakan pada kulit Anda. Misalnya menyebabkan jerawat, ruam, iritasi, atau hal lainnya yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit.

2. Merokok

Anda pasti sudah tahu bahwa merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Salah satunya yang bisa rusak akibat rokok adalah kulit. Dengan merokok, justru akan mempercepat penuaan pada kulit Anda.

Merokok tidak hanya menyebabkan penuaan kulit secara dini, tetapi juga dapat membuat kulit terasa lebih kering, hiperpigmentasi, bibir gelap, dan kusam.

3. Dehidrasi dan kurang tidur

Kulit kenyal dianggap sebagai indikator utama kulit sehat. Untuk mencapai hal itu, artinya penting pula menjaga kelembapannya. Sebab, kulit kering cenderung akan kehilangan teksturnya sehingga menghasilkan kerutan dan garis-garis halus. Karena itu, penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari.

Selain dehidrasi, kurang tidur juga dapat memengaruhi kulit. Salah satu di antaranya adalah dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan menimbulkan kantung mata.

Rutinitas perawatan kulit yang tidak konsisten akan menghasilkan hasil yang tentu tidak memuaskan. Misalnya, mengikuti rutinitas perawatan kulit malam hari hanya dua kali setiap minggu, itu tidak akan memberi manfaat bagi kulit.

Selain konsisten, penting juga untuk fleksibel dan memperbarui perawatan kulit secara musiman. Misalnya, penggunaan pelembab yang tahan lama mungkin dapat meningkat selama musim dingin dibandingkan dengan musim panas.

5. Mencongkel dan menyentuh bagian kulit

Jika Anda seseorang yang memiliki kulit berjerawat, janganlah Anda pegang-pegang area berjerawat tersebut termasuk jerawatnya. Jika Anda mencongkel jerawat nantinya justru akan menyebabkan bintik hitam yang cenderung sulit dihilangkan

Hal yang sama pun mungkin terjadi pada saat membersihkan komedo. Intinya, kulit wajah cenderung sensitif. Meski ada sedikit congkelan menggunakan tangan, kuku, atau alat lain, itu akan membekas. Kemudian nantinya hal itu yang bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Di samping itu hal yang perlu diingat pula ketika akan menyentuh wajah, pastikan tangan atau alat tersebut bersih. Jangan sampai Anda menyentuh wajah dengan kondisi tangan yang kotor.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati