Pola Kemitraan PTPN Dianugerahi Role Model Terbaik

Pola kemitraan PTPN Group yang mampu melakukan elaborasi dengan unsur pemerintahan, kelembagaan, pembiayaan, hingga tentunya petani itu sendiri, dapat menjadi contoh agar percepatan PSR terwujud.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2023, 07:46 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2023, 19:00 WIB
PTPN
Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V ditasbihkan sebagai perusahaan yang memiliki dukungan dan komitmen terhadap Peremajaan Sawit Rakyat.

Liputan6.com, Jakarta Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya PT Perkebunan Nusantara V ditasbihkan sebagai perusahaan yang memiliki dukungan dan komitmen terhadap Peremajaan Sawit Rakyat.

PTPN V mendapatkan apresiasi atas capaiannya sebagai Role Model Pola Kemitraan Terbaik dalam Pelaksanaan PSR. Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pullman Central Park Jakarta, Senin (27/2/2023).

Ini diberikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kelapa Sawit Nasional yang menghadirkan seluruh unsur pelaku sawit mulai dari pemerintah, petani, kelembagaan, asosiasi hingga korporasi.

Limpo menyebutkan, target pemerintah tahun ini yang mencanangkan PSR 180.000 ribu Ha di seluruh Indonesia bukanlah hal mudah. Butuh pola yang tepat agar angka tersebut dapat direalisasikan.

“Maka akselerasi diperlukan dan seluruh pihak harus saling membantu dengan perannya masing-masing,” ungkapnya.

Sementara, itu Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alamsyah menyebutkan tugas berat PSR akan dapat terwujud saat seluruh unsur berkolaborasi.

“Dengan duduk bersama seperti sekarang, tidak ada sekat-sekat antar pihak, maka seharusnya kita bisa,” tukas Andi.

Menurutnya, pola kemitraan PTPN Group yang mampu melakukan elaborasi dengan unsur pemerintahan, kelembagaan, pembiayaan, hingga tentunya petani itu sendiri, dapat menjadi contoh agar percepatan PSR terwujud.

“Role modelnya kita lihat ada di PTPN Group. Harapannya tentu pola yang dilakukan PTPN Group ini dapat terus disebarkan sehingga semakin banyak petani yang tertarik utk bermitra dan melakukan PSR,” harapnya.

Pemerintah memang mencanangkan 100 juta ton produksi sawit nasional di tahun 2030. Saat ini, Indonesia baru mampu menghasilkan 63 juta ton.

“Maka PSR memang menjadi salah satu jalan agar sawit rakyat yang memegang porsi terbesar itu semakin produktif,” ujar Andi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya