Makan Larut Malam Justru Bikin Lapar, Begini Penjelasan Ahli

Makan atau mengonsumsi camilan larut malam tidak hanya dapat mengganggu pencernaan, tetapi juga mendisregulasi hormon lapar.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 29 Mei 2023, 08:59 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 08:59 WIB
Mitos makan malam saat diet
Makan malam. (unsplash.com/@ferhadd)

Liputan6.com, Jakarta Makan malam lebih awal sangat disarankan agar tubuh mendapat cukup waktu mencerna makanan sebelum tidur. Ternyata selain itu, makan larut malam pun tidak baik karena bisa membuat Anda menjadi lebih lapar. Apakah benar?

Melansir The Indian Express, Jumat (27/5/2023), makan atau mengonsumsi camilan larut malam tidak hanya dapat mengganggu pencernaan, tetapi juga mendisregulasi hormon lapar. Pada akhirnya itu akan membuat Anda merasa lebih lapar dan mendorong makan berlebihan sehingga berpotensi menambah berat badan.

Menyoroti hal yang sama, seorang psikiater nutrisi Uma Naidoo mengatakan, “Sementara makanan yang kita makan dapat memiliki pengaruh besar pada perasaan kita, kebiasaan kita seputar makanan juga penting untuk diperhatikan. Sudah lama disarankan bahwa makan larut malam, atau makan mendekati waktu tidur, memiliki implikasi kesehatan yang negatif.”

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya dia menambahkan, “Uji coba acak, terkontrol, crossover baru-baru ini menemukan bahwa individu yang makanan terbesarnya dikonsumsi di kemudian hari memiliki kadar leptin serum yang lebih rendah (hormon yang memberi tahu bahwa kita kenyang) dan ghrelin (hormon yang lebih tinggi), yang membuat kita merasa lapar. Ini berarti orang mungkin merasa lebih lapar dan cenderung berhenti makan saat kenyang.”

Bagaimana Makan Terlambat Dikaitkan Dengan Disregulasi Hormon Lapar?

Makan terlambat diketahui terkait dengan disregulasi hormon lapar, khususnya ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang nafsu makan dan meningkatkan rasa lapar. Sedangkan leptin adalah hormon yang memberi sinyal rasa kenyang dan menekan nafsu makan .

Konsultan Senior – Penyakit Dalam, Rumah Sakit Fortis, Bengaluru Aditya S Chowti menjelaskan, “Saat kita makan larut malam, terutama berkalori tinggi atau tidak sehat, hal itu mengganggu pengaturan hormon nafsu makan yang normal. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan larut malam dapat menyebabkan peningkatan kadar ghrelin dan penurunan kadar leptin, yang mengakibatkan peningkatan rasa lapar dan mengidam, bahkan saat tubuh tidak membutuhkan makanan tambahan.”

Sementara itu, makan terlambat dapat berdampak signifikan pada hormon lapar. Saat Anda mengonsumsi makanan larut malam, terutama menjelang waktu tidur, “Itu mengganggu ritme sirkadian alami tubuh kita, yang mengatur berbagai proses fisiologis, termasuk nafsu makan dan metabolisme. Gangguan ini dapat menyebabkan disregulasi hormon lapar,” tambahnya.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa makan larut malam, terutama makanan tinggi gula atau tinggi lemak, dapat meningkatkan kadar ghrelin, membuat kita merasa lebih lapar dan cenderung makan berlebihan. Pada saat yang sama, itu dapat menurunkan kadar leptin, yang berarti tubuh kita tidak menerima sinyal kenyang, yang menyebabkan konsumsi kalori berlebihan dan potensi penambahan berat badan.

 

Alasan Harus Menghindari Makan Larut Malam

Kebiasaan ngemil di tengah malam
Hilangkan kebiasaan makan di tengah malam. (unsplash.com/@mpho_mojapelo)

Menghindari makan terlambat sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan Anda harus menghindari makan larut malam, seperti yang dibagikan oleh Chowti.

a. Pengaturan hormon yang terganggu: Makan terlambat mengganggu pengaturan hormon kelaparan, meningkatkan nafsu makan, mengidam, dan risiko makan berlebihan, berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.

b. Pencernaan terganggu: Makan larut malam mengganggu proses pencernaan alami tubuh. Metabolisme malam hari yang lebih lambat dan mengonsumsi makanan berat mendekati waktu tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan, refluks asam, dan gangguan tidur.

c. Kualitas tidur yang buruk: Makan larut malam dikaitkan dengan tidur yang buruk. Mencerna makanan dalam jumlah besar atau mengonsumsi zat perangsang mengganggu pola tidur, sehingga lebih sulit untuk tertidur dan tetap tertidur.

d. Peningkatan risiko penyakit kronis: Makan larut malam secara teratur meningkatkan risiko kondisi kronis, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sindrom metabolik, yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.

Alasan Manfaat Makan Tepat Waktu

Makan tepat waktu menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan dan gaya hidup Anda secara keseluruhan. Inilah alasan makan makanan Anda secara berkala bermanfaat, seperti yang dibagikan oleh Chowti:

a. Pencernaan yang lebih baik: Waktu makan teratur mengatur sistem pencernaan Anda, mengoptimalkan sekresi enzim dan penyerapan nutrisi, mengurangi masalah pencernaan seperti kembung dan gangguan pencernaan.

b. Tingkat energi yang stabil: Makan tepat waktu menyediakan sumber energi yang stabil, mempertahankan kadar gula darah yang stabil, dan mencegah energi jatuh atau lesu.

c. Manajemen berat badan: Pola makan teratur mengurangi rasa lapar yang ekstrim, mencegah makan berlebihan dan pilihan makanan yang tidak sehat. Ini mendukung kontrol porsi dan keputusan diet yang hati-hati.

d. Metabolisme yang ditingkatkan: Waktu makan yang konsisten mengoptimalkan metabolisme, menjaga tingkat metabolisme yang stabil untuk pemanfaatan kalori dan pemrosesan nutrisi yang efisien.

Jadi, perlu diingat bahwa konsistensi dan moderasi adalah kuncinya. Dengan mengadopsi kebiasaan makan yang sehat, mempertahankan jadwal makan yang teratur, dan memperhatikan pilihan Anda, Anda dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya