40 dari 1.000 Orang Indonesia Punya Mobil

Kemampuan masyarakat Indonesia memiliki kendaraan pribadi masih kalah dibandingkan Thailand.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 26 Mar 2014, 12:32 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2014, 12:32 WIB
Pengunjung memadati ruang pamer pada pembukaan The 19th Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 di JIExpo, Jakarta, Jumat (22/7). Perhelatan otomotif ini, berlangsung hingga 31 Juli 2011.(Ant)

Liputan6.com, Karawang - Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatnya populasi kelas menengah, pasar otomotif di Tanah Air memiliki potensi besar untuk berkembang lebih besar. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis, Indonesia akan memainkan peran penting dalam industri otomotif global.

"Kelas menengah yang mapan akan mengundang industri otomotif, bukan hanya menyuplai regional tapi juga global," kata Lutfi di sela-sela acara peresmian ekspor Toyota Vios ke Timur Tengah, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3/2014).

Mengutip hasil studi dari Nomira, Lutfi memaparkan jumlah populasi kelas menengah Indonesia akan mencapai 150 juta. Jumlah ini tiga kali lipat lebih besar dari Filiphina sebanyak 50 juta orang dan lima kali lipat dibandingkan populasi kelas menengah Malaysia.

Di sisi kepemilikan kendaraan, Lutfi memaparkan, kemampuan masyarakat Indonesia terbilang relatif rendah. Dari 1.000 penduduk Indonesia, 40 diantaranya sudah memiliki kendaraan.

Jumlah ini lebih rendah dibandingkan Thailand dimana 128 dari 1.000 orang penduduknya sudah memiliki kendaraan pribadi. Sementara di Jepang, pemilik kendaraan mencapai 580 dari 1.000 orang penduduk.

"Investasi di industri otomotif sangat penting, bukan hanya menyerap tenaga kerja tapi juga teknologi," imbuh dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya