Liputan6.com, Jakarta - Kabar soal rencana suntik mati Pajero ternyata berdampak luas. PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi segera menanyakan kebenaran soal isu tersebut.
Melalui keterangan yang diterima Liputan6.com, model yang terkait dengan isu tersebut adalah Pajero Super Exceed 3,8L. Model yang diimpor dari Jepang itu pernah diniagakan di Tanah Air, namun kini tak lagi dipasarkan.
Sementara saat ini, KTB menjual SUV dengan nama Pajero Sport. Mobil ini menggunakan teknologi yang diturunkan dari sejarah Pajero dan dibesut oleh Mitsubishi Motors (Thailand).
Baca Juga
Pajero Sport merupakan produk utama dan strategis dari MMC untuk pasar dunia, demikian pula untuk pasar Indonesia," tulis KTB melalui keterangannya. Jadi isu soal Pajero disuntik mati tak ada kaitannya dengan Pajero Sport yang saat ini diniagakan di dalam negeri.
Lanjut KTB, Pajero Sport pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2009. Populasinya kini hampir menyentuh 75 ribu unit selama enam tahun kiprahnya.
"(Pajero Sport) menjadi market leader di segmen SUV 4x4 dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen," tuntas dia.
Data Gaikindo, distribusi pabrik ke dealer (wholesale) model Pajero Sport mencapai 10.025 unit hingga November 2015. Dari angka tersebut, 1.278 unit disumbang dari varian 4X4, yakni Pajero Sport GLX 2,5 M/T dan Pajero Sport Dakkar 3,8 A/T.