Liputan6.com, Depok - Sepeda motor Yamaha V-Ixion (NVL) disebut-sebut boros oli oleh pemiliknya sendiri. Salah satunya adalah Faisal, rider asal Depok, Jawa Barat. Juga Amama Sei dalam blog pribadinya.
"Dalam pemakaian 2.000 km saja, oli mesin motor ini tinggal 800 ml dari kapasitas total 1.000 ml saat pengisian pertama kali. Bocor juga enggak, rembes juga enggak. Terus ke mana larinya?" tulis Amama.
Baca Juga
Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut Hendra, Kepala Mekanik bengkel Suba Motor yang ada di Depok, Jawa Barat, hal ini disebabkan karena suhu mesin yang cepat panas. "Itu faktor utamanya," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (24/5/2016).
Soal suhu mesin, menurutnya hal ini disebabkan karena faktor kinerja radiator yang kurang maksimal dalam pendinginan. "Kemungkinan airnya menguap, sehingga disarankan beberapa bulan ganti air radiator," tambah Hendra.
Selain itu, kondisi piston juga mempengaruhi. "Mungkin juga karena sehernya baret sehingga sudah tidak klop lagi dan menyisakan celah oli masuk. Otomatis oli naik dan ikut terbakar. Lama-lama oli habis," terangnya.
Oli juga bisa merembes dari piston yang sudah tidak prima. Oli bukan hanya akan keluar dari knalpot dalam bentuk asap, tetapi juga mungkin dalam bentuk cair alias tetesan.
Karena itu, Hendra menyarankan agar pemilik Yamaha V-Ixion awas untuk rutin mengganti oli kendaraannya. "Normalnya memang 1.500 hingga 2.000 km sekali harus ganti," tutup pria yang paling lama menjadi mekanik di bengkel Suba ini.