Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBI) Roelof Lamberts mengklaim sebagai pemimpin pasar mobil premium dalam negeri. Ia menyebut, mobil mewah Jerman itu mendistribusikan 3.287 unit, atau naik 9,6 persen dibandingkan performa 2014 dengan market share 46,8 persen.
Di tahun ini, Roelof melihat tren SUV premium akan berkontribusi cukup besar. Bila tahun lalu kontribusinya mencapai 27 persen, tahun ini diprediksi mencapai 30 persen dari total penjualan.
Baca Juga
Atas dasar itu, mereka pun melengkapi line-up SUV. Yang terbaru, MBI mengeluarkan Mercedes-Benz GLC di GIIAS 2015 yang kini sudah diproduksi lokal melalui Wanaherang Plant. Â
"Tahun ini adalah tahunnya SUV bagi Mercedes-Benz," kata dia.
Seangin dengan Roelof, Deputy Director Marketing Communication MBI Hari Arifianto mengakui hadirnya jajaran SUV membuka pasar yang lebih luas bagi Mercedes-Benz di Indonesia. "Bila sebelumnya sedan itu kan terbatas pasarnya, sementara mobil dengan ground clearance tinggi bisa lebih luas," kata dia kepada Liputan6.com.
Di Indonesia, line-up SUV mereka meliputi Mercedes-Benz GLA, Mercedes GLC, Mercedes-Benz GLE, Mercedes-Benz GL Coupe, dan Mercedes-Benz GL. "Hadirnya SUV membuka pasar baru dan membuat penjualan naik dua kali lipat ketika cuma ada GL sama ML," ia menambahkan.
Untuk membuat harga SUV Mercedes-Benz lebih kompetitif, MBI merakit lokal SUV mereka. Setelah GLE dan GL, kini prinsipal mempercayakan GLC lahir dari Wanaherang.
"Dulu kalau CBU itu bisa 3-6 bulan, dengan CKD pasti bisa lebih cepat," sebut dia.