Rossi Tidak Maksimal di Phillip Island, Ini Biang Keladinya

Rossi sempat mengunakan kombinasi ban berbeda di Q2 namun hasilnya mengecewakan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 24 Okt 2016, 11:07 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 11:07 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi, menyalip satu per satu pebalap di depannya termasuk Jorge Lorenzo saat balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (23/10/2016). (AFP/Saeed Khan)

Liputan6.com, Canberra - Valentino Rossi secara memukau berhasil mengakhiri balap di Sirkuit Phillip Island, Australia, di posisi kedua. Padahal, pembalap MotoGP berjuluk The Doctor ini memulai balapan dari posisi 15.

Hasil kualifikasi ini merupakan yang terburuk bagi Rossi sejak menduduki posisi 17 di Aragon pada 2011 saat membela Ducati. Direktur Yamaha Movistar, Massimo Meregalli, melihat sesi kualifikasi sebagai kondisi yang sangat tidak menguntungkan pembalapnya sebab Jorge Lorenzo di saat bersamaan hanya start dari posisi 12.

"Kondisi berubah di trek membuat ban sulit mendapat panas untuk meningkatkan kemampuan grip, sehingga sangat menyulitkan bagi pembalap. Ini sangat memalukan Lorenzo tidak bisa mendapat feeling berkendara saat sirkuit kering di Q2 (kualifikasi 2)," ucap Meregalli sebagaimana dikutip Autosport.

Meregalli melihat Lorenzo dan Rossi kesulitan beradaptasi dengan perubahan suhu di trek yang awalnya dingin dan basah karena hujan. Rossi sendiri bahkan sampai menggunakan kombinasi ban baru agar lebih "mengigit" di aspal. Namun upayanya tidak membuahkan hasil.

"Valentino sangat baik pada Q1. Namun ketika ia memilih kombinasi ban baru untuk mengakomodir aspal yang mengering keduakalinya, dia hanya membuang waktu untuk menghasilkan grip," bebernya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya