Liputan6.com, Tokyo - Salah satu bentuk kerja sama pertama yang akan dilakukan Renault-Nissan dan Mitsubishi, pasca aliansi Perancis-Jepang itu mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi, telah terungkap.
Dalam conference call dengan sejumlah wartawan akhir pekan lalu, co-CEO Nissan Motor, Hiroto Saikawa, mengatakan bahwa keduanya akan mengembangkan pikap di masa depan. Saat ini keduanya sedang mempersiapkan platform-nya.
"Segmen dari pengembangan platfom bersama bisa mencakup pikap di pasar ASEAN, di mana Mitsubishi memiliki keahlian khusus," ujarnya, dikutip dari caradvice.com.au, Senin (24/10/2016).
Sebagai informasi, dengan kerja sama ini keduanya bisa melakukan peghematan. Ini umum terjadi di industri otomotif, dan akan jadi hal yang semakin lumrah jika yang bekerja sama itu berada di payung perusahaan yang sama.
Baca Juga
Advertisement
Itu mengapa, bos besar Nissan-Renault, Carlos Ghosn, berulang kali mengatakan bahwa plaftorm sharing adalah pendorong utama kesepakatan. Penghematan dalam pengembangan, ujarnya, bisa dialokasikan pada produksi dan suku cadang.
Sejauh ini, pikap yang diandalkan Mitsubishi adalah Triton. Sementara Nissan mengandalkan model Navara.
Sebelumnya, Ghosn telah mengonfirmasi bahwa Nissan Navara dan Mitsubishi Triton akan saling berbagi platform. Keduanya akan dikembangkan secara terpisah namun akan bertukar gaya desain seperti yang terjadi pada Ford Ranger dan Mazda BT-50.
"Sangat memungkinkan kami menggunakan platform yang sama, namun tetap mengembangkan mobil tersebut masing-masing karena konsumennya berbeda," kata Ghosn.
Baik Navara ataupun Triton baru saja meluncur tahun lalu. Generasi selanjutnya dua model tersebut diperkirakan meluncur pada 2020.