Liputan6.com, Surabaya - Meski digadang-gadang akan menjadi model populer, dengan penjualan di angka 5.000 pertahunnya, Kawasaki Versys-X 250 nampaknya tidak akan menggantikan Ninja 250. Selama ini Ninja 250 menjadi tulang punggung penjualan Kawasaki Indonesia.
"Kalau untuk kalahkan Ninja agak sulit ya," ujar Johan, Sales supervisor Surapitra Unitrans, Main Dealer Kawasaki di Jawa Timur kepada sejumlah juru warta di Surabaya, beberapa hari yang lalu. Ada sejumlah kalkulasi mengapa hal ini bisa terjadi.
Advertisement
Baca Juga
Yang paling jelas adalah track record konsumen Kawasaki selama ini. Menurut Johan, sebagian besar konsumen adalah anak muda berusia di bawah 35 tahun. Dan mereka condong ke segmen sport, ketimbang adventure seperti Kawasaki Versys-X 250.
"Karena banyak konsumen kami anak muda yang lebih suka motor sport.. Kalau Versys kan konsumennya condong ke mereka yang sudah sukses, usia 35 ke atas. Mereka sudah tidak hobi riding kencang, cenderung santai," tambahnya.
Ditambah lagi peran serta klub atau komunitas. Klub atau komunitas akan cenderung mempromosikan model yang dipakainya. Sementara dari lebih 80 komunitas atau klub di wilayah kerja Suraprita, sebagian besar merupakan komunitas Ninja.
"Di sini peran komunitas cukup besar. Dan merek setia dengan merek Kawasaki. Jadi tidak ada yang pindah merek meski ada produk baru. Yang ada mereka naik kelas, dari 250, ke cc yang lebih atas," terang Johan.
Sejauh ini, main dealer Surapitra Unitrans sudah menerima pemesanan Kawasaki Versys-X 250 sebanyak 20-30 unit. "Tapi itu belum direkap dari semua dealer. Banyak juga yang mau jajal dulu, sementara unitnya belum ada, masih dijajal," tutup Johan.