Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan lalu, Ibu Kota dan daerah-daerah penyangganya diguyur hujan lebat di sore hari. Sebagaimana biasa, genangan air langsung muncul di mana-mana. Semisal di Kalimalang hingga bekasi.
Pantauan Liputan6.com yang kebetulan melintas, sebelum melewati genangan, banyak pengendara motor melakukan hal unik terhadap kendaraannya. Mereka terlebih dulu menutupi lubang knalpot dengan plastik, atau menyumpalnya menggunakan kain.
Baca Juga
"Biar gak mogok," ujar salah seorang pengendara motor itu. Pertanyaannya, benarkah demikian? Bagaimana penjelasannya?
Eko Safitrianto, mekanik Clinic Motor yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa hal tersebut logis. Pasalnya, dengan melakukan itu, mereka mengantisipasi air masuk ke knalpot, yang memungkinkan masuk ke bagian mesin.
"Ngaruh, kalau misalnya tidak ditutup, air itu akan masuk knalpot. Kemungkinan nanti bisa mogok motornya," ujarnya kepada Liputan6.com, Senin (3/4/2017).
Namun ini tidak berlaku serta-merta. Dalam arti, motor baru bisa mogok ketika air sudah melewati pangkal knalpot.
"Mogoknya saat air masuk knalpot, lalu masuk silinder head, masuk lah ke mesin. Kalau airnya cuma sampai leher knalpot doang, atau belum, masih aman," tambahnya.
Namun perlu dicatat, hal ini dilakukan dengan syarat motornya juga dimatikan. Sebab menurut Eko akan percuma dalam kondisi itu motor tetap dipaksa hidup. "Jadi kalau sudah knalpot ditutup, dituntun saja biar aman," tutupnya.
Advertisement