Liputan6.com, Cibinong - Sepeda motor jenis skuter matik kini semakin menjamur di Tanah Air. Berbagai pabrikan otomotif di Indonesia berlomba menghadirkan motor yang pengoperasiannya hanya gas dan rem tersebut.
Kendati sangat mudah dikendarai, ada masalah yang kerap dihadapi para pemilik skutik, yaitu mati mendadak.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, mengatakan jika hal tersebut terjadi, tentu akar masalahnya berbeda-beda.
"Bisa diakibatkan berbagai macam faktor, bisa dari lost (hilangnya) kompresi yang diakibatkan oleh kerak-kerak karbon di ruang pembakaran," ucap Herman saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (4/5).
Untuk urusan bahan bakar, terkadang menjadi faktor utama. Hal itu biasanya karena penggunaan oktan yang rendah dan tidak sesuai dengan yang dianjurkan.
Selain itu, filter udara yang kotor bisa berpengaruh. Jika filter kotor, tidak menutup kemungkinan tarikan gas lebih berat dan hal itu akan membuat motor mati.
Tak hanya itu, motor matik mati mendadak bisa terjadi karena hilangnya pengapian. Hal ini banyak terjadi lantaran performa busi bermasalah, sehingga pembakarannya kurang sempurna.
Jika hilangnya pengapian, disarankan cara mendeteksinya harus melakukan pemeriksaan beberapa sumber komponen, mulai dari busi, CDI, sepul dan lainnya.
Advertisement