Liputan6.com, Monaco - Bos Pirelli, Mario Isola, berpendapat jika kompon ban ultrasoft bisa melaju lebih lama di GP Monako. Hal tersebut, membuka peluang tim mengganti ban lebih sedikit dibanding menggunakan ban supersoft.
Dijelaskan Bos perusahaan pemasok ban di Formula1 (F1) ini, bagi pembalap yang memulai balapan di posisi 10 besar, bisa mengganti ban supersoft di lap pertama, kemudian melanjutkan 77 lap sisa dengan ban ultrasoft.
Sama halnya dengan pembalap yang menggunakan ban ultrasoft, bisa melaju sejauh mungkin, sebelum safety car benar-benar muncul.
Advertisement
Baca Juga
"Kami mengalami degradasi nol, kurang lebih," ujar Isola. "Pada simulasi lomba sesi kedua sangat konsisten, hal ini yang diharapkan. Kami memiliki rentang waktu 0,7 detik antara ultrasoft dan supersoft. Mungkin selama balapan, angka ini akan mengecil. Itu normal," tambah Isola seperti dikutip Motorsport.com, Sabtu (27/5/2017).
Lanjut Isola, pihaknya memprediksi pembalap akan melakukan putaran yang lebih banyak menggunakan ultrasoft. Namun, bagi pembalap yang memulai dengan ban supersoft, dan saat safety car keluar bisa memasang ultrasoft, dan melanjutkan balapan hingga akhir.
"Keausan dan degradasi ban tidak masalah. Melihat ban hari ini sempurna, tidak terkoyak dan tergores, dan juga tidak terjadi apa-apa," tegas Isola.
Advertisement