Liputan6.com, Mumbai - Yamaha R3 akan kembali diluncurkan di India pada November nanti, setelah sempat diberhentikan sementara April lalu.
Roy Kurian, Vice President, Sales & Marketing, Yamaha India, mengatakan bahwa R3 ini sudah kompatibel dengan standar emisi baru yang ditetapkan pemerintah, BS4 (setara dengan Euro4), per 1 April kemarin. Standar ini lebih ketat dari sebelumnya.
"Kami punya R3 yang dihentikan sementara di pasar India. Ini akan segera dibawa kembali," terang Roy kepada Bike Advice, dikutip dari Indianautosblog.
Advertisement
Baca Juga
Sayangnya tidak disebutkan dari mana R3 ini berasal. Sebagai informasi, R3 sebelumnya dibuat oleh Yamaha Indonesia di pabrik Pulogadung, Jakarta. Kalau alasannya efisiensi, maka kemungkinan besar R3 ini tetaplah R3 yang dibikin di sini.
Meski dibuat di Indonesia, namun R3 tidak dijual di sini. Produksi murni dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Meski telah sesuai dengan regulasi baru, yang artinya emisi yang dikeluarkan lebih sedikit, namun secara umum mesin yang dipakai sama. Yamaha R3 masih mengandalkan mesin 321 cc inline twin-cylinder yang disandingkan dengan transmisi 6-percepatan.
Tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut mencapai 41,4 Tk pada 10.750 rm dan torsi puncak 29,6 Nm pada 9.000 rpm.
Tampilannya juga tidak berubah. R3 masih dilengkapi dengan suspensi teleskopik di bagian depan, serta monocross di belakang. Untuk keselamatan, diandalkan rem cakram. Mungkin untuk R3 baru ini akan ada pilihan pengereman ABS.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Tidak Sesuai Standar Emisi
Keputusan untuk menghentikan produksi datang langsung dari Yamaha India. Ketika itu R3 sudah tidak lagi kompatibel dengan standar emisi BS4, Motor ini hanya bisa sampai BS3. Sementara pemerintah India melarang penjualan kendaraan BS3 pada 1 April lalu.
Standar emisi BS3 sendiri telah dimulai sejak 1 April 2010 lalu. Pada standar emisi BS3, sepeda motor tidak boleh mengeluarkan emisi CO lebih dari 1,25 gr/km.
Secara penjualan, R3 sebetulnya tidak terlalu menjanjikan. Bahkan pada beberapa bulan terakhir di mana motor ini tidak terjual sama sekali. Padahal saat diluncurkan pada Agustus 2015 lalu, target penjualannya mencapai 300 unit per bulan.
Karena itu cukup mengagetkan sebetulnya kalau ternyata model ini tetap dijual.
Advertisement