Tiga Faktor Perusak Pasar Mobil Bekas, Apa Saja?

Ada tiga faktor yang mempengaruhi penjualan mobil bekas, khususnya dari pasar mobil bekas online, Apa Saja?

oleh Arief Aszhari diperbarui 24 Agu 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2017, 20:30 WIB
Suzuki
Dealer Suzuki kini menawarkan mobil bekas. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil bekas di Indonesia memang tidak selalu mengalami penjualan yang moncer, dan kadang lesu layaknya penjualan mobil baru. Bahkan, beberapa faktor turut mempengaruhi penjualan mobil bekas, tidak hanya secara kuantitas, tapi juga secara harga.

Dijelaskan Edward Kilian Suwignjo, Chief Marketing Officer OLX Indonesia, ada tiga faktor yang mempengaruhi penjualan mobil bekas, khususnya dari pasar mobil bekas online.

"Kalau dari studi kita, untuk faktor pertama yaitu model baru. Banyak atau sedikit pasti ada pengaruhnya, apalagi mobil dengan dengan volume besar seperti MPV, dan juga yang harganya bagus," jelas Edward saat berbincang dengan wartawan di daerah Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Lanjut pria yang akrab disapa Kiki ini, selain model baru faktor yang bisa membuat pasar mobil bekas terjun besar adalah program diskon untuk mobil baru. Jika mobil baru mendapatkan diskon, ada sebagian konsumen yang lebih memilih meminang mobil baru.

"Kalau diskon mobil baru, bisa mempengaruhi dua hal, yaitu kuantitas dan harga. Contoh, jika diskon mobil baru Rp 40 sampai Rp 50 juta, harga mobil bekas minimal juga terkoreksi dengan harga yang sama," tambahnya.

Selain kedua faktor tersebut, promo khusus lembaga pembiayaan juga bisa mempengaruhi penjualan mobil bekas. Jika leasing memberikan diskon atau DP murah, maka kemungkinan besar akan menstimulasi konsumen untuk membeli mobil baru.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Mobil Bekas Paling Dicari

Nasib Isuzu Panther Tergantung Prinsipal di Jepang
Pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal Isuzu.

Segmen multi purpose vehicle (MPV) masih jadi pasar terbesar di Tanah Air. Laris manisnya mobil keluarga, terlebih untuk segmen bawah alias LMPV tidak hanya terjadi untuk penjualan mobil baru, tapi juga di mobil bekas.

Bahkan, untuk penjualan dengan sistem daring seperti di OLX, segmen ini mendominasi dengan total iklan masuk sebesar 45,2 persen. Sedangkan untuk persentase mobil tersebut laku terjual atau tidak, segmen mobil tujuh penumpang ini masih cukup besar, yaitu 45 sampai 50 persen.

Namun, ada yang menarik untuk mobil MPV yang paling diburu di laman jual-beli OLX, yaitu Isuzu Panther mampu mengalahkan Toyota Avanza, yang notabenenya merupakan LMPV paling laris di Indonesia saat ini.

"Paling banyak diburu, karena jumlah iklan lebih sedikit dibanding calon pembeli yang berminat. Jadi, jika ada orang mencoba jual Isuzu Panther, kemungkinan terjualnya tinggi, yaitu 78 persen," papar Agung Iskandar, Chief Commercial Officer OLX, di Trattoria, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017).

Untuk persentase lengkapnya, setelah Isuzu Pather ada Toyota Corolla dengan 74 persen, Honda Civic 69 persen, Daihatsu Xenia 65 persen, Toyota Kijang 65 persen, Toyota Avanza 61 persen, Honda Jazz 60 persen, dan Daihatsu Ayla 54 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya